3. Puing-puing reruntuhan pasca gempa dibersihkan
Komandan Satgas Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramadhani, mengatakan, butuh waktu sekitar sepekan untuk membersihkan reruntuhan bangunan pasca gempa di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.
Pembersihan dan pembongkaran bangunan yang sudah tidak layak huni juga akan mengerahkan ratusan personel gabungan TNI dan Polri.
"Selama sepekan wilayah Pemenang harus clear, bersih dari puing, dan tidak ada lagi bangunan yang tampak bekas bencana gempa," kata Rizal, dikutip dari Antara.
Seperti diketahui, wilayah Pemenang segera dibersihkan karena menjadi jalan menuju lokasi wisata terkenal di Lombok Utara, misalnya pulau-pulau Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.
Baca juga: Kerugian Akibat Gempa di NTB Diperkirakan Mencapai Rp 7,45 Triliun
4. BMKG kaji daerah rawan gempa pasca gempa di Lombok
Belajar dari pengalaman. Begitulah yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologdan Geofisika (BMKG) ketika melakukan pemetaan kerentanan seismik pasca-gempa bumi bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8/2018).
Hasilnya, ada tiga zona yang dibuat oleh BMKG, yaitu Zona Merah, Zona Kuning dan Zona Hijau.
Zona Merah, yaitu di wilayah Lombok Utara dan menggambarkan kerusakan terparah akibat percepatan tanah setempat yang tinggi saat genpa terjadi. Zona ini juga memiliki kondisi infrastruktur dengan kerentanan tinggi.
Zona Kuning, yaitu wilayah Lombok Timur, sebagian Lombok Barat dan Lombok Tengah. Zona ini menggambarkan tingkat kerentanan sedang dengan tingkat kerusakan sedang.
Zona Hijau, yaitu wilayah Mataram dan Lombok Tengah. Zona ini menggambarkan tingkat kerentanan rendah atau tingkat kerusakan rendah.
Sumber (KOMPAS.com: Karnia Septia/ Antara: Desi Purnamawati, Nirkomala, Dhimas Budi Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.