Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Saya akan Buat Program Satu Desa Satu Hafiz Al Quran

Kompas.com - 16/07/2018, 07:15 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih Ridwan Kamil mengaku akan membuat program satu desa satu hafiz Quran selama masa pemerintahannya mendatang. 

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri MTQ Internasional 2018 dan Kongres V Jamiyyatul Qura Wal Hufadz (JQH) Nahdatul Ulama di Pesantren Asshiddqiyah 3, Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Minggu (15/7/2018).

"Jadi masjid - masjid di 6.000 desa di Jawa Barat dipimpin oleh hafiz - hafiz yang luar biasa. Saya bertekad sebarkan hafiz - hafiz itu ke seluruh Jawa Barat, supaya lahir standar baru keislaman di Jabar. Saya ingin rakyat Jawa Barat berakhlak Al Quran," kata Ridwan dalam sambutannya.

Baca juga: Jokowi: Saya Minta di Rest Area Jualannya Bukan Kentucky, Diganti Sate dan Soto...

Meskipun belum dilantik, Ridwan Kamil juga mengaku tengah menyiapkan naskah akademik Peraturan Daerah (Perda) tentang Pondok Pesantren. Hal ini untuk memberikan keperpihakan anggaran kepada seluruh pesantren di Jawa Barat.

"Jadi santri yang kurus- kurus akan diurus pemerintah dengan diberi dana rutin per tahun. Jadi santri-santri bisa fokus menuntut ilmu dan orang tua mereka tidak terbebani oleh biaya pendidikan," tambahnya.

Menurutnya, saat ini dukungan anggaran negara untuk pesantren belum adil. Dimana siswa di sekolah negeri sudah dibekali biaya negara per tahun, tetapi santri - santri di pesantren belum dapat.

"Dengan kekuasaan ini, saya akan sejahtrakan para santri dan kyai dan membangun infrastruktur pesantren," katanya.

Ridwan Kamil juga diberi hadiah kaligrafi karya pemenang lomba cabang kaligrafi di MTQ Internasional.

Baca juga: Zohri Diberi Bantuan Minimarket, Lintasan Atletik Juga Akan Dibangun

MTQ Internasional dan Kongres V Jamiyyatul Qura Wal Hufadz berlangsung sejak Rabu (11/7/2018) yang dibuka oleh Presiden Jokowi di Istana Negara. Ratusan peserta bersaing di tiga cabang lomba, yakni Tilawah atau membaca indah, tafsir, dan tahfiz (hafalan) Alquran.

Kegiatan tersebut berlangsung  selama lima hari di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 Karawang. Beberapa negara yang mengirimkan delegasinya di antaranya Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, Kazakhstan, Maroko, dan Mesir.

Dalam kesempatan itu, Saefulloh Ma'sum terpilih sebagai Ketua Umum JQH NU 2018-2023.

"Menguatnya radikalisme, primodialisme, dan anarkisme,  kami menyelami perlunya institusi JQH, ponpes, dan santri menjadi pemelihara dan penjaga NKRI," ujar Saefulloh.

Baca juga: Dua Terduga Teroris Serang Polres Indramayu, Lempar Panci Diduga Bom

Kompas TV Berbekal Al Quran braile, mereka berdua juga rutin belajar bersama rekan-rekannya sesama penyandang tunanetra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com