Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Erry di Akhir Jabatannya, Siapapun Gubernurnya adalah Gubernur Rakyat..

Kompas.com - 17/06/2018, 22:34 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Suasana haru tak bisa ditutupi dalam acara silaturahmi, open house, dan perpisahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.

Hari ini, Minggu (17/6/2018), Gubernur Sumut Erry Nuradi mengakhiri masa jabatannya.

Dalam pidato perpisahannya di hadapan jajaran Pemerintahan Provinsi Sumut yang hadir, gubernur dua periode itu berharap agar semua hal baik yang telah dicapai dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Sebab, tidak mudah untuk melakukannya.

Baca juga: Ketika Gubernur Erry dan Ustaz Maulana Jadi Obyek Rebutan Foto Bareng...

Apalagi saat dirinya baru memegang tampuk kekuasaan saat itu, Sumut sedang mengalami turbulensi.

“Sebagai co-pilot yang kemudian menjadi pilot pesawat Sumatera Utara Airlines, kapasitasnya 14 juta orang. Tidak mudah menstabilkan pesawat,” katanya, Minggu malam.

Selama kepemimpinannya, pria berkacamata itu mengaku selalu mencoba menjaga pemerintahan berjalan baik.

Baca juga: Ikuti Prosesi Siraman, Gubernur Erry Doakan Bobby-Kahiyang

Mulai dari anggaran, pelayanan publik, kemasyarakatan, pusat pemerintahan dan pembangunan. Salah satu pencapaian yang layak dibanggakan menurutnya adalah soal pengelolaan keuangan.

Belum lama berselang, Sumut mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari BPK. Di bidang pelayanan publik pun untuk pertama kalinya mendapat predikat hijau dari Ombudsman.

"Masih ada prestasi lain yang membanggakan, walaupun masih banyak yang belum kita lakukan karena waktu atau kendala lainnya,” ujarnya.

Baca juga: Faktor Jokowi atau Restu SBY-Cak Imin, Siapa Kuat di Pilkada Sumut?

Erry lalu memuji Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara yang akan menggantikan sementara tugas-tugasnya, R Sabrina, sebagai "gatekeeper" birokrat yang mampu menjaga harapan masyarakat Sumut.

Dirinya optimis dengan kinerja supertim yang ada di Pemprov Sumut.

Dia meminta Sekda dan jajaran lain untuk tidak mengambil keputusan hanya karena masukan pihak yang merasa terpinggirkan, atau hal lain yang malah membuat persatuan dan kesatuan pecah.

“Siapapun yang akan jadi gubernur nanti, pasti akan bisa berdiskusi dengan baik. Kepada para OPD Provinsi Sumut, saya berpesan agar terus meningkatkan profesionalitasnya. Siapapun pemimpinnya, tak harus cari muka. Kalau profesional pasti akan dipakai,” tegas Erry.

Baca juga: Indo Barometer, Undecided Voters di Pilkada Sumut 2018 Masih Tinggi

Kepada masyarakat, dia mengucapkan supaya tidak terpecah jika gubernur baru telah terpilih.

“Siapapun gubernurnya nanti, adalah gubernur rakyat, baik pendukung ataupun yang tidak mendukung. Saya yakin ke depan Sumut bisa mengembangkan seluruh potensinya,” kata dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com