MAGELANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Magelang, Jawa Tengah, melakukan uji sampel terhadap makanan atau jajanan anak yang dijual di kantin beberapa sekolah dan pedagang keliling.
Hasilnya diketahui bahwa dari 300 sampel yang diuji, 17 persen di antaranya atau sekitar 52 jenis jajanan mengandung bahan berbahaya berupa formalin dan rhodamin B.
Kepala Seksi Farmamin (Farmasi, Makanan, Minuman) dan Alat Kesehatan (Alkes) Dinas Kesehatan Kota Magelang, Dumaria menjelaskan, sampel jajanan itu diuji oleh tim Dinas Kesehatan, Puskesmas, Sanitarian, Laboratorium Kesehatan Kota Magelang.
"Dari 300 sampel Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang kami uji, 52 diantaranya atau 17 persen mengandung formalin dan rodamin B. Dua zat ini tergolong zat berbahaya jika dikonsumsi terus menerus," jelas Dumaria.
(Baca juga : Pasca-temuan Cacing, Pabrik Stop Produksi Ikan Makarel Kaleng )
Dumaria memaparkan, uji sampel yang dilakukan sejak awal Maret 2018 itu dilakukan di 77 kantin Sekolah Dasar (SD), 23 kantin Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 37 jajanan yang dijual keliling di wilayah Kota Magelang.
Adapun makanan yang mengandung formalin antara lain sate bakso, cilok, sate usus, usus goreng, sate hati, mie gulung, mie kuning, mie kopyok, sosis, roti bakar, donat, pisang keju, omelet.
"Sedangkan jajanan yang mengandung rhodamin b antara lain sirup, es lilin, sosis, tempura, susu kedelai, lapis, jenang mutiara," urainya.
Lebih lanjut, dua zat tersebut jika dikonsumsi jangka panjang akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Formalin merupakan zat kimia yang biasa dipakai untuk mengawetkan makanan, sedangkam rodamin B adalah zat pewarna tekstil.
"Kalau anak-anak sering makan makanan yang mengandung formalin bisa mengalami gangguan proses pertumbuhan. Sedangkan konsumsi makanan mengandung rhodamin bisa mengakibatkan gangguan konsentrasi, sulit tidur, hiperaktif, dan iritasi saluran pencernaan, gangguan fungsi hati/kanker hati," paparnya.
(Baca juga : Pakar: Cacing dalam Ikan Makarel Tidak Setiap Saat Terjadi )
Sebagai langkah antisipatif, pihaknya memasang stiker di kantin dan sejumlah gerobak milik penjual jajanan keliling sebagai tanda makanan yang dijual layak konsumsi dan lolos tes uji bahan berbahaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.