Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aiptu Suddin Kini Kerahkan Keluarganya untuk Menebar Virus Literasi

Kompas.com - 17/12/2017, 20:45 WIB
Junaedi

Penulis

Menurt Suddin, buku yang paling banyak dibaca warga terutama anak-anak adalah buku-buku komik, dongeng, buku sejarah, dan buku-buku agama.

Gerakan taman baca yang dimotori Suddin mulai dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar, terutama anak-anak sekolah yang selama ini miskin sumber bacaan.

“Sangat membantu. Anak-anak yang semula tidak punya tempat wisata baca kalau hari libur, kini bisa memanfaatkan taman baca milik Suddin, dan itu sangat disukai anak-anak,” jelas Arifin salah satu warga yang merasakan dampat positif dengan hadirnya taman baca yang ia sebut perpustaan desa di kampungnya.

Untuk menebar virus literasi yang lebih luas, Suddin kini sedang berencana membuka cabang baru di desa Anreapi selain mengelola taman baca di rumahnya.

Jika semula hanya memanfaatkan ruang tamu untuk membaca, Suddin kini menyulap teras rumah dan samping rumahnya menjadi tempat membaca. Hanya saja saat ini Suddin belum memiliki sarana pendukung seperti meja dana kursi agar warga dana anak-anak yang datang membaca bisa lebih nyaman.

Suddin yakin, makin banyaknya kesempatan anak-anak dan remaja untuk melakukan kegiatan positif, mereka tidak lagi mudah terjerumus ke dalam tindak kriminal serta tidak lagi punya kesempatan untuk keluyuran di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com