Konsep Dekorasi Pernikahan Kahiyang dan Bobby, Jawa Klasik yang Lebih "Njawani"

KOMPAS.com - Kahiyang Ayu, putri Presiden RI Joko Widodo, akan menikah dengan pasangannya, Bobby Nasution, pada 8 November mendatang di Graha Saba Buana di Solo.

Asmoro Decoration, penyedia jasa dekorasi milik Ranu Asmoro, kembali ditunjuk untuk menangani dekorasi dari ruangan tempat resepsi pernikahan Kahiyang. Pada 2015, Ranu juga yang menangani dekorasi pernikahan dari putra pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dengan istrinya, Selvi Ananda.

Ranu buka-bukaan soal konsep dan rencana dekorasi pernikahan yang akan dibuatnya untuk Kahiyang dan Bobby. Menurut Ranu, konsep dekorasi yang diharapkan masih sama, yaitu Jawa Klasik, seperti konsep resepsi pernikahan Gibran dulu.

Berikut ini selengkapnya wawancara Kompas TV dengan Ranu:

Q: Konsepnya bertema adat jawa klasik, seperti apa tepatnya pilihan Kahiyang dan Bobby?

A: Kalau masalah desain, kami koordinasinya dengan Mas Gibran ya. Kalau Mbak Kahiyang tidak terlalu banyak. Kalau konsepnya pada umumnya sama ya, Jawa Klasik. Tidak jauh berbeda dengan dekorasinya Mas Gibran kemarin.

Cuma detailnya saja yang kami ekspos dengan materi yang sederhana tapi harus mengaplikasikannya dengan penataan yang tepat, dengan artistik dan akan tercipta suatu yang sederhana tapi membuat semua orang terkesan.

Q: Mas Ranu kan juga kemarin mendekorasi untuk pernikahan Gibran-Selvi, tidak ada pembeda keinginan dari Kahiyang selain dari yang disampaikan Gibran?

A: Kalau secara khusus dari Mbak Kahiyang sih tidak. Cuma dari Mas Gibran aja pengen yang lebih njawani lagi, lebih kental dengan budaya Jawa. Kalau konsepnya hampir sama, tetap ada unsur Jawa. Terus untuk pas resepsi tetap ada gamelan. Cuma pas Mas Gibran kemarin kan tidak ada welcome gamelan, kalau ini nanti kan ada musik gamelan untuk menyambut para tamu.

(Baca juga: Pelayan Restoran Tak Menyadari Salah Satu Pengunjungnya Putri Presiden Jokowi)

Q: Berapa lama persiapannya sejak dihubungi?

A: Kami sudah mempersiapkannya sejak lama, tetapi fokus persiapannya sudah dua bulan ini mulai prepare, kami nyari properti, kami produksi.

Q: Persiapan sudah cukup matang berarti?

A: Iya betul

Q: Kami dengar, gedung kan juga akan dipakai oleh pengantin yang lain beberapa hari sebelumnya? Antisipasinya gimana?

A: Berdasarkan pengalaman tahun kemarin watunya kan mas Gibran lebih longgar, tapi ini waktunya lebih terbatas. dengan pengalaman itu kita sudah mempersiapkan, timnya mungkin diperbanyak dan sebagainya.

Q: Mendekor pernikahan dua anak presiden, gimana dampaknya terhadap bisnis Mas Ranu?

A: Satu kata, Mas, luar biasa.

(Baca juga: Sekilas Suasana Pengumuman Pernikahan Kahiyang Ayu di Rumah Jokowi)

Q: Tapi pertaruhan juga kan karena ini pernikahan yang disaksikan oleh banyak sekali tamu dan tamu-tamu ternama. Sangat menjadi pertaruhan kalau ada sesuatu yang cacat atau jelek atau gagal. Ada yang ingin diperbaiki enggak mas dari pernikahan Gibran sebelumnya pada pernikahan yang sekarang?

A: Kalau (dari) kemarin, mungkin masalah koordinasi aja. Kalau masalah teknis dan sebagainya semuanya lancar. Setelah acara, Mas Gibran menyampaikan terima kasih dan apresiasi dan kami belajar dari pengalaman kemarin.

Q: Jadi dampaknya luar biasa?

A: Iya mas (tertawa)

Q: Kata-kata yang sederhana tapi cukup menggambarkan. Terima kasih waktunya, Mas Ranu.

A: Iya, terima kasih