Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Raksasa Akan Berkibar di Tebing Gunung Sepikul Trenggalek

Kompas.com - 16/08/2017, 21:33 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK,KOMPAS.com – Bendera dengan ukuran besar, kembali akan dikibarkan di lereng Gunung Sepikul, yang berada di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

"Kegiatan pengibaran ini, sudah kami lakukan di Gunung Sepikul, masuk tahun ke-20, dimulai sejak tahun 1997,” ujar Ringgo Yudhistira, Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) wilayah Jawa Timur.

Bendera merah putih yang akan dikibarkan di lereng gunung Sepikul sepanjang 20 meter dengan lebar sekitar 15 meter.

Tidak hanya bendera merah putih, tim pemanjat nantinya akan membentangkan ucapan Selamat Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72, dan ucapan selamat hari jadi kabupaten Trenggalek Ke-823.

(Baca juga: Ribuan Pendaki akan Bentangkan Bendera Merah Putih di Puncak Slamet)

Bendera akan dikibarkan di pitch-7 dengan ketinggian kurang lebih 250 meter. Setidaknya 200 undangan dari berbagai unsur dan elemen masyarakat akan hadir dalam kegiatan ini.

“Yang unik pada kegiatan kali ini adalah, FPTI akan memberi kado dengan pembentangan ucapan HUT RI ke-72 dan hari jadi Kabupaten Trenggalek diucapkan langsung oleh tim pembentang spanduk di ketinggian secara live streaming,” papar Ringgo, Rabu (16/8/2017).

Seperti tahun sebelumnya, seluruh undangan sudah tiba di lokasi pada 16 Agustus dan bermalam di area Gunung Sepikul.

Untuk tahun ini, panitia mengumpulkan enam pemanjat pengibar bendera putri sebagai tim inti. Mereka akan dibantu dua pemanjat pria sebagai perintis jalur.

“Tim sudah berada di lokasi sejak beberapa hari lalu, dan mulai merintis jalur pemanjatan. Tim merupakan gabungan Mapala dari berbagai Universitas di Jawa Timur, seperti Trenggalek, Tulungagung, Madiun, Kediri, Ponorogo, dan Surabaya,” ucapnya.

(Baca juga: Di Daerah Ini Warga Upacara Bendera di Dalam Gereja)

Apabila tidak ada kendala, pengibaran bendera akan dilaksanakan 17 Agustus besok mulai pukul 08.00 WIB. Adapun kendala yang sering muncul adalah cuaca.

“Karena lokasinya di tebing gunung, tentu saja kendala cuaca. Tahun lalu adalah yang terparah karena hujan badai selama perintisan jalur. Alhamdulillah atas kegigihan tim, bendera tetap berkibar walaupun tidak sesuai jadwal,” kenang Ringgo.

Ringgo mengatakan, ada beberapa perbedaan acara dibanding tahun lalu. Perayaan HUT RI tahun ini dibuat semeriah mungkin, mengingat pengunjung maupun pemanjat selalu bertambah setiap tahunnya.

“Tidak hanya kegiatan pengibaran dan upacara saja, tahun ini ada beberapa rangkaian acara seperti bakti sosial, talkshow, pameran, donor darah, dan ditutup di akhir acara dengan pentas seni,” ungkapnya.

Seluruh kegiatan ini bertajuk “Festifal Sepikul Raya". Tujuannya, agar lebih mudah dikenal di kalangan masyarakat untuk wisata minat bakat khusus. Ia berharap, kegiatan tahunan ini menjadi kegiatan berskala nasional dan mengangkat wisata Trenggalek. 

“Kami memakai nama Sepikul karena ingin mengangkat nama tempat kegiatan, agar Sepikul bisa mndapat perhatian dari berbagai pihak, sebagai publikasi pariwisata,” tuturnya.

Gunung Sepikul sendiri sengaja dipilih karena lokasi ini mulai dikenal pada tahun 1980-an. Perlahan, gunung ini pun mulai populer, dan di tahun 2000 dikenal oleh pemanjat nasional maupun internasional.

”Lokasi ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup menantang, karena ketinggian dan jenis batuannya yang andesit,” ungkapnya.

Dari sisi pariwisata, daya tarik gunung ini adalah jalur pendakian dan pemanjatan. Beberapa pemanjat dari luar negeri sempat menyayangkan masalah keterbatasan jalur di Sepikul.

"Mudah-mudahan ke depan pemerintah setempat bisa bekerja sama dengan FPTI Pengprov Jatim untuk segera mewujudkan penambahan jalur tersebut,” pungkasnya. 

Kompas TV Ditargetkan, nantinya pada 17 Agustus 2017, jumlah bendera yang terpasang telah mencapai angka 1.001.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com