Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susur Sungai Bagi-bagi Bendera Merah Putih ke Warga

Kompas.com - 15/08/2017, 12:48 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawarigin Barat, Kalimantan Tengah bersama TNI, Polri, dan sejumlah organisasi kepemudaan dan pelajar, menggelar agenda susur sungai untuk membagikan bendera merah putih dan sembako untuk masyarakat pada Selasa (15/7/2017) pagi.

Rombongan yang menggunakan belasan perahu kecil itu menyusuri Sungai Arut yang membelah kota Pangkalan Bun. Tampak atribut merah-putih berkibar-kibar di masing-masing perahu.

Ribuan bendera merah putih pun dibagikan di sejumlah titik di tepi sungai itu kepada warga di sekitar bantaran sungai. Tidak seluruh warga sepertinya mengetahui kegiatan ini sebelumnya. Namun, begitu iring-iringan perahu yang dipimpin Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah, dan Dandim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnu Kurniawan menyusuri sungai, warga pun ramai-ramai ke tepi sungai.

"Ini ibu-ibu, kita bagikan bendera merah putih. Jaga semangat kemerdekaan dan persatuan di antara kita, ya," kata Nurhidayah saat menyerahkan beberapa kardus bendera merah putih, kepada warga tepi sungai di Kelurahan Raja, Pangkalan Bun.

Baca juga: 1.478 Remaja Sebatik Akan Jadi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih

Sejatinya, imbauan untuk mengibarkan bendera merah putih sejak 1 Agustus 2017 sudah disampaikan pada masyarakat Pangkalan Bun dan sekitarnya. Namun, memang masih tampak banyak rumah-rumah warga di pinggir jalan dan sungai belum mengibarkan Sang Merah Putih.

"Memang dengan dinamika situasi saat ini, rasa nasionalisme masyarakat sekarang ini perlu dibangkitkan lagi. Mengingatkan kembali bagaimana perjuangan pendahulu kita dalam memerdekakan bangsa ini, dengan membagikan bendera merah putih sepanjang susur sungai salah satunya," ucap Dandim 1014, Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnu Kurniawan.

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, HM Ruslan berharap kegiatan susur sungai itu juga menjadi momentum agar pemerintah dan masyarakat kembali menjaga kelestarian sungai, yang sudah jadi urat nadi masyarakat sejak Kotawaringin sejak abad XVI itu.

"Agar sungai kita kembali lagi seperti semula. Selama ini tercemar, saudara-saudara kita enggak bisa memelihara ikan di Sungai Arut, dan harus pindah ke Sungai Lamandau," ucap Ruslan.

"Harapan kita ke depan pada pemerintah daerah supaya sungai bisa dimanfaatkan lagi," tambah dia.

Kompas TV Sebanyak 20 bendera merah putih dipasang di sejumlah instansi perkantoran dan rumah warga Kota Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com