Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2017, 13:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Ribuan umat Katolik di Betun, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengikuti misa di Gereja Santa Maria Fatima Betun, Rabu (16/8/2017).

Misa yang dipimpin oleh Deken Malaka Romo Edmundus Sako, Pr itu dihadiri oleh Wakil Bupati Malaka Daniel Asa, sejumlah Anggota DPRD Malaka bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Darah (OPD) Kabupaten Malaka, para camat, kepala desa, guru dan para siswa.

Perayaan misa kali ini bertajuk misa negara terlihat berbeda seperti biasanya, karena dirangkaikan dengan pembacaan teks proklamasi, penghormatan kepada bendera merah putih dan pekikan kemerdekaan oleh pastor dan diikuti semua peserta.

Teks proklamasi, dibacakan oleh Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Malaka Bernadetha Kiik. Bendera merah putih berukuran kecil yang sudah berada di depan altar dipegang oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malaka Ferdinandus Rame, lalu dilakukan penghormatan secara bersama oleh pastor Edmundus, para pejabat dan seluruh umat yang hadir.

Usai penghormatan bendera, dilakukan pemberkatan bendera merah putih yang akan dikibarkan besok, oleh Pastor Edmundus.

Baca juga: Tak Mau Pasang Bendera Merah Putih, Minimarket di Ngawi Ditutup Warga

Pastor Edmundus Sako mengatakan, perayaan misa yang dibarengi upacara bendera di dalam gereja ini baru pertama kali digelar di Kabupaten Malaka. Kegiatan ini sebut dia,  sebagai ungkapan bahwa antara gereja dan bangsa saling mendukung dalam setiap kegiatan.

"Kita apresiasi terhadap Pemda Malaka dan gereja tetap mendukung bangsa untuk pertahankan NKRI dan merah putih. Apalagi Malaka berada di garis perbatasan. Saya juga sanga terkesan dan juga mengingatkan bahwa seremonial ini menunjukkan kita itu katolik 100 persen dan Indonesia 100 persen," ucapnya.

Kompas TV Ditargetkan, nantinya pada 17 Agustus 2017, jumlah bendera yang terpasang telah mencapai angka 1.001.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com