BANDUNG, KOMPAS.com - Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia, Karim Suryadi menilai, Ridwan Kamil sebaiknya kembali memimpin Kota Bandung. Sebab, ia khawatir, Ridwan Kamil bakal minim dukungan jika mencalonkan diri sebagai calon gubernur di Pilkada Jabar 2018.
Menurut Karim, pernyataan Ridwan Kamil yang tidak ingin menjadi kader partai politik dipastikan membuat langkahnya terganjal.
"Sikap Ridwan Kamil yang tidak mau jadi anggota parpol membuat dia dijauhi. Parpol belajar dari pengalaman. Mendukung calon bukan kader seperti memelihara anak singa, jika chemistry tidak dapat kian lama dan besar calon yang diusung belum tentu masuk kandang," ujar Karim saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (1/8/2017).
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Calon Pasangannya pada Pilkada Jabar Harus Beken
Dengan kondisi demikian, kata Karim, salah satu langkah paling realistis untuk Ridwan Kamil adalah putar balik arah, kembali memimpin Kota Bandung untuk periode berikutnya.
"Pilihan Ridwan Kamil untuk kembali memimpin Kota Bandung lebih besar ketimbang maju dalam Pilgub. Ini tentu saja soal modal dukungan yang dikantongi," ujarnya.
Meski kondisinya sama saja dengan maju di Pilkada Jawa Barat, yakni minim dukungan dari parpol, namun kans pria yang akrab disapa Kang Emil ini lebih menjanjikan dan hampir dipastikan menang kembali jika maju ke Pemilihan Wali Kota Bandung.
"Daya tarik Ridwan Kamil dalam pilwalkot jauh lebih besar dibanding jika dia maju dalam pilgub," ungkapnya.
Karim mengatakan, Emil tidak perlu malu jika kembali bertarung di Pilkada Kota Bandung. Sebab, mayoritas masyarakat Bandung cenderung mendukung jika dirinya kembali memimpin Kota Bandung.
"Tantangan Ridwan Kamil sebenarnya adalah kata-kata dan sikapnya sendiri. Banyak pihak menghendaki Ridwan Kamil tetap di Balai Kota, namun dia sudah kadung melangkah. Tapi masih ada celah untuk putar arah, sebab peluang hanya benar-benar tertutup ketika pendaftaran calon sudah berakhir," bebernya.
Kendati demikian, Karim mengatakan, keputusan untuk maju ke Jawa Barat atau kembali ke Bandung tetap berada di Ridwan Kamil. Meski berat, dengan komunikasi politik yang harus lebih intens, Ridwan Kamil bisa saja tetap melaju ke Jawa Barat melalui dukungan partai politik.
Baca juga: Waketum Gerindra: Ridwan Kamil Tak Boleh "Pundungan"
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.