BANDUNG, KOMPAS.com - Aktivitas politik calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil relatif belum ada gebrakan yang berarti. Hal itu sangat bertolak belakang dengan calon gubernur lain seperti Deddy Mulyadi dan Deddy Mizwar yang lebih rajin tampil di media dengan ragam agenda politik.
Ridwan mengaku belum ada pergerakan agresif lantaran masih dalam proses komunikasi dengan sejumlah partai. Kendati begitu, ia menolak jika disebut kalah langkah dengan kandidat lain.
"Kalau belum ada hitam di atas putih saya tidak mau GR. Saya tidak merasa telat langkah justru langkah saya terlalu awal (menerima pinangan Nasdem)," ucap Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Senin (31/7/2017).
Emil, begitu ia disapa, menuturkan, minimnya aktivitas politik bukan berarti ia seret dukungan. Menurut dia, dukungan politik tak harus selalu dapat dikonsumsi oleh media.
Baca juga: Ridwan Kamil Haruskan Calon Pendampingnya Punya Elektabilitas Bagus
"Karena dalam politik tidak selalu dukungan itu tersampaikan di media, banyak tersampaikan dalam lobi politik yang senyap nanti kalau sudah ada dukungannya heboh sendiri," ucapnya.
Emil mengatakan, proses negosiasi dengan partai politik tetap berjalan. Dia mengaku selama dua pekan akan intens menjalin komunikasi dengan partai politik
"Itu hasil lobi-lobi yang senyap, tidak harus lobi yang tersampaikan. Saya mah tenang, kalem, senyap tapi aktif. Sehingga di waktu yang dekat, resmi hitam putihnya akan jadi ukuran apakah lobi senyap ini lebih produktif dibandingkan lobi-lobi yang ramai," ucapnya.