Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Coba "Virtual Reality" di Bandung Planning Gallery

Kompas.com - 01/08/2017, 13:58 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Proyek terbaru Kota Bandung, Bandung Planning Gallery (BPG) telah resmi dibuka untuk umum. Proyek tersebut cukup menarik perhatian warga lantaran dilengkapi sejumlah teknologi masa kini.

Dari pantauan Kompas.com, di dalam gedung tersebut terdapat sejumlah gambaran proyek di Bandung pada massa lampau, saat ini, dan massa depan dengan pendekatan teknologi canggih.

Di bagian depan, pengunjung akan menjumpai maket kawasan cekungan Bandung yang mendapat porsi terbesar di ruangan itu. Peta kawasan Bandung ditampilkan dengan teknologi pemetaan digital.

Selain itu, puluhan layar LED menempel di dinding gedung dengan menampilkan ragam rencana proyek masa depan Kota Bandung.

"Makanya maketnya juga maket yang sifatnya bisa ada video mapping tentang layer di Bandung," ucap Ridwan seusai peresmian Planning Gallery Bandung, Selasa (1/8/2017).

Baca juga: Planning Gallery, Media Baru Warga Bandung Sampaikan Aspirasinya

Salah satu yang paling menarik dari fasilitas teknologi di BPG yakni pengenalan proyek LRT Bandung yang disajikan dengan teknologi virtual reality. Ridwan mengatakan, virtual reality LRT diprediksi akan jadi daya tarik bagi pengunjung.

"Yang paling ikonik Itu yang virtual reality yang pakai topeng. Harus dicoba susah diterangin kalau tidak dicoba," ujar dia.

Ridwan mengklaim jika perangkat teknologi yang diterapkan membuat BPG sebagai satu-satunya anjungan perencanaan kota yang memiliki teknologi tercanggih.

"Proyek ini tidak banyak di Indonesia, di Jakarta ada tapi kalau yang paling canggih hanya di Kota Bandung," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Emil menilai, fasilitas teknologi canggih yang digunakan menandakan keseriusan Pemkot Bandung dalam merencanakan pembangunan.

"Perencanaan harus ditampilkan dengan cara-cara dan teknologi yang baik. Karena gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan. Merencanakan hal yang baik sama dengan lima puluh persen keberhasilan," katanya.

Kompas TV ntuk mengetahui sejarah gempa yang pernah terjadi di wilayah Lembang, Bandung, dilakukan metode "Trenching" dan "Coring". Apakah itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com