Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2017, 08:45 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengintruksikan jajarannya untuk segera menindaklanjuti laporan persekusi yang terjadi di wilayahnya.

Ia juga meminta kapolres dan kapolsek yang ada di wilayah hukum Polda DIY untuk menindak tegas pelaku persekusi.

"Saya sudah melakukan safari Ramadhan ke beberapa polres. Sudah saya ingatkan untuk menindaklanjuti (kasus persekusi)," kata jenderal bintang satu ini ketika ditemui di Hanggar 2 Landasan Udara Adisucipto, Kecamatan Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Minggu (4/6/2017) malam.

Baca juga: Teror Persekusi Masih Berpotensi Membayangi

Sejauh ini, kata Ahmad, pihaknya belum menemukan perbuatan yang dianggap Presiden Joko Widodo bisa membuat Indonesia menjadi negara barbar itu. Ia pun berharap agar kasus perburuan secara sewenang-wenang oleh kelompok ataupun individu itu tidak terjadi di wilayah hukum Polda DIY.

"Kalau ada jelas intruksinya harus tindakan tegas. Karena hal seperti itu sangat mengganggu sehingga harus ditindak kalau seandainya ada," tutur Ahmad.

Ahmad menyatakan, penanganan kasus persekusi itu sesuai instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang meminta seluruh jajarannya untuk proaktif menindak tegas segala bentuk persekusi di berbagai daerah.

Ia menyebut, ada konsekuensi yang harus diterima kapolres atau kapolsek jika mengabakan perintah pimpinan Polri tersebut.

"Kapolri sudah mengingatkan kepada kita yang di wilayah bersikap tegas, memang tugasnya seperti itu kalau tidak ada konsekuensi dari pada jabatan," ucap Ahmad.

Diberitakan sebelumnya Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dengan tegas menentang keras segala bentuk persekusi. Ia pun meminta jajarannya untuk menindak tegas pelaku persekusi di setiap daerah.

Baca juga: AKBP Dony Setiawan, Pemukul Bandar Narkoba yang Ditunjuk Kapolri Tumpas Persekusi di Solok

Menurut jenderal berbintang empat ini, persekusi merupakan pelanggaran hukum yang tak termasuk delik aduan sehingga jajarannya bisa langsung memproses secara hukum. Ia juga meminta jajarannya untuk tidak ragu menindak tegas pelaku persekusi.

Kompas TV Menkominfo: Persekusi di Medsos Terancam Hukuman Pidana
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel Berharap Bimtek Digitalisasi Pemda Jadi Fondasi dalam Transformasi Digital

Pemprov Sumsel Berharap Bimtek Digitalisasi Pemda Jadi Fondasi dalam Transformasi Digital

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD Sumsel, Wagub Mawardi Terima Berbagai Pandangan dari 9 Fraksi

Hadiri Rapat Paripurna DPRD Sumsel, Wagub Mawardi Terima Berbagai Pandangan dari 9 Fraksi

Regional
Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Regional
Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Regional
Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Regional
Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Regional
Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Regional
Ada Apa dengan Masriah?

Ada Apa dengan Masriah?

Regional
Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Regional
LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

Regional
Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com