BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku, belum berani menyampaikan kesiapannya secara pribadi untuk maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.
Khofifah menanggapi pemberitaan yang menyebut dua partai politik, yakni Golkar dan Nasdem siap mengusungnya menjadi calon gubernur Jawa Timur.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada partai-partai yang sudah memberikan apresiasi terhadap proses politik yang akan berjalan di Jawa Timur ini," ujar Khofifah, usai menghadiri rapat Pimpinan Nasional Muslimat Nahdlatul Ulama, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (25/3/2017).
Meski belum menyatakan siap, Khofifah merespons positif sinyal dari Partai Golkar dan Nasdem yang siap mengusungnya pada Pilkada Jatim 2018.
Khofifah mengungkapkan, dia akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait rencana pengusungan dua parpol itu.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini menjadi salah satu kandidat yang masuk radar Golkar.
(Baca: Golkar Lirik Khofifah untuk Pilkada Jatim)
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham juga menyebut telah melakukan komunikasi dengan Khofifah.
"Golkar dari awal mewacanakan Khofifah," kata Idrus.
Namun, Idrus enggan menyebut bagaimana respons Khofifah dalam komunikasi yang sudah dibangun itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.