Tak hanya di tingkat SD, pengelolaan sampah plastik di tingkat anak usia TK di Desa Kalisidi ini juga berjalan dengan baik.
Dari 4 TK atau Raudlatul Atfal (RA), para orangtua murid juga ikut terlibat di dalamnya.
"Setiap hari Sabtu, anak-anak harus bawa sampah plastik dari rumah. Ibu- ibunya terutama, sangat mendukung program ini. Hingga sekarang sudah terkumpul 53 kilogram sampah plastik," kata Peni Setiyati, pegiat Bank Sampah TK Marsudi Siwi, Kalisidi.
Pengelolaan sampah berbasis sekolah ini juga diterapkan di RA Tarbiyatus Sibyan, SDN 02 Kalisidi, MI Kalisidi I, RA Kalisidi, SD Kalisidi 03, TK Bina Mandiri.
(Baca Di Perpustakaan Ini, Pinjam Buku Cukup Bayar dengan Sampah Plastik)
Berdasarkan evaluasi tersebut, sampah plastik yang berhasil dikumpulkan melalui program bank sampah berbasis sekolah ini mencapai 500 kilogram selama triwulan pertama ini.
Meski demikian, ada sejumlah kendala dan hambatan, antara lain kontinuitas dan sarana-prasarana yang kurang mendukung program itu.
"Kadang karung yang buat ngumpulin sampah plastik dibawa sama pembeli, sehingga kita harus mengadakan lagi," kata Nur Halimah dari TK Bina Mandiri.