Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang, Ngesti Nugroho, mengatakan, awalnya tim mendapati limbah yang dibuang ke Sungai Klampok secara visual berwarna hitam dan berbau. (Baca: Diduga Ikut Cemari Sungai, PT Sido Muncul Akan Dipanggil DPRD)
Sampai di situ, temuan seolah membenarkan apa yang selama ini dikeluhkan masyarakat dan dilaporkan Organisasi Pelestari Sungai Indonesia (OPSI). "Ada saluran yang tertutup yang bermuara ke sungai. Indikasinya seperti air buangan limbah yang tidak melalui pengolahan. Hal itu disaksikan oleh anggota dewan (DPRD), Opsi, BLH dan manajemen Sidomuncul yang diwakili Pak Hadi," ujar Ngesti Nugroho, Kamis (15/1/2015).
Saat ditanyakan kepada manajemen, jawaban yang diberikan sangat tidak masuk akal. Saat itu manajemen menjawab, bahwa air tersebut merupakan air dari toilet. Namun saat tim melakukan pengecean ke kamar mandi, pernyataan manajemen lngsung terbantahkan. Sebab, air kamar mandi dengan air yang keluar dari saluran ke sungai berbeda.
"Manajemen berkelit lagi, bahwa air itu air hujan. Padahal jelas-jelas saat itu tidak hujan," unngkap Nugroho.
Belum selesai keheranan tim dengan jawaban manajemen PT Sido Muncul, tim menemukan sebuah truk tanki berwarna hijau yang katanya berisi air bersih. Namun saat Opsi mengambil sampel isi tangki tersebut, ternyata berisi air berwarna hitam.
"Mereka berkelit bahwa air itu untuk mengangkut limbah dari lokasi lain. Tapi logikanya jika itu limbah semestinya ada saluran tertutup yang menuju ke Ipal," ungkap dia.
Atas serangkaian kejanggalan itu, komisi C berencana memanggil pihak manajemen PT Sido Muncul untuk menjelaskan skema pengolahan limbah yang selama ini dilakukan. Namun kapan waktunya, Ngesti belum bisa memberikan keterangan.
Selain itu komisi C juga merekomendasikan BLH untuk melakukan uji laboratorium terhadap sampel limbah PT Sido Muncul dengan menggandeng lembaga yang terpercaya.
Sebelumnya, Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat melontarkan protes atas upaya DPRD Kabupaten Semarang yang akan memanggil manajemen perusahannya terkait limbah yang diduga mencemari Sungai Klampok. (Baca: Cuma Limbahnya yang Dipersoalkan DPRD, Dirut PT Sido Muncul Protes)
Dia merasa, sejauh ini hanya perusahannya yang selalu dibidik terkait persoalan limbah ini. Dia menuntut pemerintah setempat untuk melakukan sidak juga ke perusahaan lainnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.