Salah satu saksi mata kejadian tersebut adalah Maryono, Ketua Paguyuban Mitra Kelola Wanawisata Pantai Goa Cina, Desa Sitiarjo, Sumbermajing Wetan, Malang. Maryono mengaku dirinya melihat langsung saat Fikri ditendang oleh sejumlah senior panitia di bagian rusuk kiri dan kanan. Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 10 Oktober 2013 sekitar pukul 07.00 pagi.
Saat itu, kata Maryono, ada sekitar dua orang yang menendang Fikri di dekat barak kemah. "Saya berdiri tak lebih dua meter dari lokasi kejadian itu," beber Maryono saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Minggu (15/12/2013).
Setelah melihat aksi kekerasan, Maryono mengaku memanggil para panitia dan memperingatkan mereka agar tak lagi melakukan tindakan kekerasan kepada peserta Ospek. "Namun peringatan itu diabaikan oleh para panitia," katanya.
Hal itu terbukti pada Sabtu, 12 Oktober sekitar pukul 04.00 pagi, kekerasan itu kembali terjadi. "Saat itu, lokasinya di depan warung pak Sukari," ceritanya.
Pada pukul 10.00 pagi, Maryono mendapat kabar bahwa Fikri sudah meninggal dunia. "Beberapa jam, saya mendapat informasi bahwa Fikri sudah meninggal dunia," katanya.
Lebih lanjut Maryono mengaku pada Sabtu (14/12/2013) sore, pihaknya sudah dipanggil Polres Malang untuk dimintai keterangan. "Saya sudah memberikan keterangan kepolisi apa yang saya lihat," katanya.(Yatimul Ainun/K16-11).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.