Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMII Kejar Video Dokumentasi Ospek ITN yang Tewaskan Fikri

Kompas.com - 14/12/2013, 06:08 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Sejumlah organisasi mahasiswa masih mencari bukti yang dapat membuktikan kematian Fikri Dolasmatia Surya dalam kegiatan Orientasi Bakti Kemah Desa (BKD) Mahasiswa Jurusan Teknik Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur. Salah satu bukti yang dicari adalah video dokumentasi kegiatan.

"(Investigasi) PMII sudah sejak beberapa minggu terakhir," kata Habiburahman, Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang, kepada Kompas.com, pada Jumat (13/12/2013) malam, di sela-sela aksi "seribu lilin" untuk Fikri yang digelar Komisariat PMII Universitas Kanjuruhan, Malang.

Dari beberapa pengakuan para peserta BKD ITN di kawasan Pantai Goa China di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, ada panitia yang mendokumentasikan kegiatan itu. "Makanya kami telusuri videonya," ujar Habiburahman. Bila video itu ditemukan, maka diharapkan dapat mengungkap ada atau tidaknya kekerasan selama kegiatan berlangsung.

"Video itu juga akan membantu pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan dan mengungkap kasus meninggalnya Fikri itu," kata Habiburahman. Pihak keluarga, imbuh dia, tidak mengizinkan kepolisian melakukan otopsi atas jasad Fikri.

"Ada banyak bukti lain yang bisa menunjuk ke sana, yaitu keberadaan video dan beberapa foto saat ospek berlangsung. Kami sudah menurunkan tujuh orang untuk menggali data tersebut," kata Habiburhaman. Dia pun mengatakan, investigasi mencari bukti terkait kematian Fikri juga dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Anti Kekerasan (AMAK).

"Semoga cepat ditemukan, penyebab kematian Fikri," ujar Habiburahman. Dia berkeyakinan, kegiatan ITN itu hampir tidak mungkin bila tak ada dokumentasi. Persoalan sudah dihapus atau belum, kata dia, bukan pertanyaan saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com