"Setelah mengetahui dia meninggalkan Bandara Hasanuddin Makassar, kita langsung koordinasi dengan kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk mencegatnya," beber Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi (Kompol) Anwar Hasan, melalui telepon genggamnya, Rabu (2/10/2013).
Menurut Anwar, kedua pelaku berkomplot dengan perampok yang berasal dari Kota Lampung. "Jadi modus yang mereka gunakan, setelah beraksi di Makassar, mereka kemudian kabur ke Lampung," ungkap Anwar.
Menurut catatan kepolisian, keduanya telah melakukan 51 perampokan di Kota Makassar sekitar 51 kali. Selain merampok pengemudi mobil, kedua pelaku juga melakukan membobol ATM. "Kita sementara kembangkan ke beberapa kasus perampokan brankas. Apakah kelompok ini yang melakukan atau ada kelompok lain," tambahnya.
Sebelum tertangkap di Jakarta, kedua pelaku sempat terlibat kejar-kejaran dengan polisi di Makassar. Dalam aksi kejar-kejaran itu, polisi terpaksa memberondong peluru ke arah mobil. Toyota Avanza milik pelaku di Jl Batua Raya setelah menabrak petugas yang hendak mencegatnya. Sedikitnya tiga peluru tajam menembus mobil berwarna silver tersebut.
Istri Rinto, Aisyah, yang berada di dalam mobil terkena serpihan peluru petugas di kepalanya. Sedangkan Rinto dan Mulyadi berhasil meloloskan diri setelah menyimpan Aisyah ke RS Ibnu Sina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.