Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang Mobil "Catcalling" di Jakarta, Pelat Tercatat Milik Kantor Konservasi Borobudur

Kompas.com - 24/06/2024, 13:51 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Viral di media sosial penumpang mobil berpelat AA 1284 XB diduga melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan di Jakarta.

Mobil Toyota Innova Zenix itu disebut milik Museum dan Cagar Budaya-Warisan Dunia Borobudur (MCB) atau sebelumnya Balai Konservasi Borobudur (BKB).

Seorang perempuan ditengarai menjadi korban catcalling ketika sedang berjalan di kawasan Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur.

Dia merekam mobil pelaku yang berwarna hitam dan menuliskan pelat nomornya, yakni AA 1284 XB.

Baca juga: Viral, Video Penambangan Urug di Gunungkidul, Warga Takut Sumber Air Hilang

Kepala Subkoordinator MCB, Wiwit Kasiyati mengakui bahwa kuda besi dengan pelat tersebut semula atas nama lembaganya.

Dia bercerita, pada 2022, sebelum berubah menjadi MCB, BKB melakukan pengadaan tiga mobil dinas.

Dua mobil dinas di antaranya termasuk Innova Zenix, diambil untuk operasional oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Sebentar lagi menjadi (pelat) B itu. Proses balik nama itu sudah (dilakukan). Jadi, sudah dicabut dari sini pelat nomor itu," beber Wiwit saat ditemui, Senin (24/6/2024).

"Memang proyeknya pusat disebar-sebar seperti itu untuk memenuhi kebutuhan. Akhirnya, dibalik nama supaya tidak rancu," lanjutnya.

Wiwit mengungkapkan, terduga korban juga sempat menghubungi MCB melalui direct message Instagram.

Namun, dia tidak mengetahui persis kronologinya. Pasalnya, tindakan kekerasan seksual itu tidak dilakukan pekerja MCB.

Baca juga: Video Viral Jemaah Madura Jual Rujak saat Haji, Ini Penjelasan PPIH

"Yang bersangkutan sudah dipanggil. Pada saat itu sudah ditegur sebenarnya. Ketika ini menjadi viral, hari ini (pelaku) sudah di-BAP. Dan, dari Ditjen kebudayaan akan menghubungi korban," paparnya.

Wiwit menambahkan, viralnya video tersebut berakibat pada media sosial MCB yang menjadi sasaran caci-maki warganet.

"Misalnya, foto resik-resik candi tapi komentar-komentarnya begitu. Kami ketiban sampur," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Pemkot Solo Antisipasi ASN yang Terjebak Judi Online

Cara Pemkot Solo Antisipasi ASN yang Terjebak Judi Online

Regional
Dalam 2 Pekan, Belasan Selebgram di Lampung Ditangkap karena Promosikan Judi 'Online'

Dalam 2 Pekan, Belasan Selebgram di Lampung Ditangkap karena Promosikan Judi "Online"

Regional
22 Rumah di Tanah Bumbu Terbakar, 108 Warga Kehilangan Tempat Tinggal

22 Rumah di Tanah Bumbu Terbakar, 108 Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Pemprov Jateng Gelontorkan Dana Bantuan Parpol Rp 22,6 Miliar, PDI-P Dapat Paling Besar

Pemprov Jateng Gelontorkan Dana Bantuan Parpol Rp 22,6 Miliar, PDI-P Dapat Paling Besar

Regional
Truk Tabrak Rumah lalu Lindas Mahasiswi di Kamar hingga Tewas

Truk Tabrak Rumah lalu Lindas Mahasiswi di Kamar hingga Tewas

Regional
NasDem Duetkan Eks Pj Wali Kota dan Ketua DPRD di Pilkada Kota Ambon

NasDem Duetkan Eks Pj Wali Kota dan Ketua DPRD di Pilkada Kota Ambon

Regional
Misteri Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang, Identitas Korban Belum Terungkap

Misteri Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang, Identitas Korban Belum Terungkap

Regional
Kronologi Kasus Penagih Utang Dibunuh dan Dicor di Palembang, Pelaku Nasabah Pemilik Distro

Kronologi Kasus Penagih Utang Dibunuh dan Dicor di Palembang, Pelaku Nasabah Pemilik Distro

Regional
Polisi Buru 2 Bandar Judi Online Perwakilan Asia

Polisi Buru 2 Bandar Judi Online Perwakilan Asia

Regional
Motor Masuk Jalan Berlubang, Remaja 17 Tahun Jatuh dan Tewas Seketika

Motor Masuk Jalan Berlubang, Remaja 17 Tahun Jatuh dan Tewas Seketika

Regional
Soal Pilkada 2024, Mbak Ita Masih Menunggu Rekomendasi PDI-P

Soal Pilkada 2024, Mbak Ita Masih Menunggu Rekomendasi PDI-P

Regional
Inspektorat Sumbawa Periksa Puluhan Pejabat soal Temuan BPK 2023

Inspektorat Sumbawa Periksa Puluhan Pejabat soal Temuan BPK 2023

Regional
3 Hari Diburu, Buaya Pemangsa Warga di Tanggamus Ditangkap

3 Hari Diburu, Buaya Pemangsa Warga di Tanggamus Ditangkap

Regional
Penipu Modus Jual Beli Mobil Ditangkap, Hasilnya untuk Judi Online

Penipu Modus Jual Beli Mobil Ditangkap, Hasilnya untuk Judi Online

Regional
Kejati Jabar Periksa Puluhan Saksi Terkait Ruislag Tanah di Karawang

Kejati Jabar Periksa Puluhan Saksi Terkait Ruislag Tanah di Karawang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com