Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukolilo Pati Dijuluki "Kampung Bandit", Kriminolog Undip: Bukan Tanpa Sebab

Kompas.com - 24/06/2024, 12:45 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Belakangan julukan "Kampung Bandit" bagi wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah ramai dibicarakan publik usai tewasnya bos rental tak bersalah akibat perilaku main hakim sendiri oleh warga setempat.

Merespons hal itu, Kriminolog Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Budi Wicaksono mengatakan, pelabelan tersebut bukan terjadi tanpa sebab.

Budi menilai, hal ini tak hanya karena rendahnya kesaradan hukum warga setempat, tetapi juga lemahnya penegakan hukum.

Baca juga: Pj Gubernur Jateng Minta Masyarakat Berhenti Sebut Sukolilo Kampung Bandit

Padahal menurutnya, hukum tidak ada artinya bila tidak ada aparat penegak hukum yang bertugas memastikan hukum tersebut berjalan sebagaimana mestinya.

"Penegakan hukumnya lemah sekali. Jadi ini hukum sifatnya mati, bisa hidup kalau ada manusia yang menegakkan, yang menjalankan. Misal ada hukum, orang bunuh (korban) harus bener- bener dipenjara 5 tahun," ungkap Budi melalui sambungan telepon, Senin (24/6/2024).

Budi sangat menyayangkan kondisi tersebut, mengingat ada Bhabinkatibmas yang bertugas di setiap wilayah kecamatan.

Dia menilai, penugasan Bhabinkatibmas itu mestinya mampu membuatnya terjun dan hidur ke tengah masyarakat untuk menjawab masalah sosial yang terjadi.

"Kelemahan penegakan hukum ini juga kewenangan polisi. Polisi itu kan ada Bhabinkatibmas tiap kecamatan ada, keliling ke desa-desa," lanjutnya.

Menurutnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap hukum juga menjadi taggung jawab aparat penegak hukum, khususnya yang bertugas di lapangan.

"Dia (Bhabinkatibmas) inilah yang selalu harus menasihati masyarakat, memberi penyuluhan juga, Binmasnya juga lemah. Dia harusnya memberi penyuluhan kalo gitu (perilaku kriminal) tuh ndak boleh. Masak rakyat kok (dibiarkan) ndak tau," tegasnya.

Baca juga: Kriminolog Undip: Sebutan Kampung Bandit Langgengkan Stigma Buruk Warga Sukolilo Pati

 

Lebih lanjut, berkaca dari insiden yang menewaskan satu orang belum lama ini, Budi berharap polisi tidak takut menegakkan hukum di semua wilayah.

"Kalau tahu berkali-kali ada kejahatan, ya harus ditangkap semua, kalo perlu satu kampung, meskipun itu berat ya. Tapi apa pernah? Ndak pernah. Berarti penegakan hukum lemah. Kalau didiamkan (dibiarkan melakukan kriminal) nanti yang lainnya meniru," pintanya.

Selain itu kata Budi, ke depannya aparat penegak hukum, khususnya polisi harus hadir membangun kedekatan dengan masyarakat. Sehingga polisi dapat melakukan pencegahan sebelum perilaku kriminal marak terjadi di suatu wilayah.

"Polisi hidup bersama masyarakat ini jadi penting. Jadi polisi bukan orang lain. Polisi tau persis apa yang dikehendaki rakyat, apa yang terjadi. Terus polisinya harus menasehati karena sudah kayak sodara, setiap hari ada di situ, seperti patroli itu. Patroli Itu sebetulnya itu bagian dari community policing. Mereka bersama-sama memecahkan masalah sosial," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Jongke Solo Segera Diresmikan, Siap Tampung 1.500 Pedagang

Pasar Jongke Solo Segera Diresmikan, Siap Tampung 1.500 Pedagang

Regional
Bawaslu Magelang Bentuk Posko Kawal Hak Pilih di 372 Desa, Apa Tujuannya?

Bawaslu Magelang Bentuk Posko Kawal Hak Pilih di 372 Desa, Apa Tujuannya?

Regional
Warga 4 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terima Bantuan

Warga 4 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terima Bantuan

Regional
Tak Ditahan, Terdakwa Kasus Pencemaran Lingkungan Mangkir Sidang Putusan

Tak Ditahan, Terdakwa Kasus Pencemaran Lingkungan Mangkir Sidang Putusan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Cara Pemkot Solo Antisipasi ASN yang Terjebak Judi Online

Cara Pemkot Solo Antisipasi ASN yang Terjebak Judi Online

Regional
Dalam 2 Pekan, Belasan Selebgram di Lampung Ditangkap karena Promosikan Judi 'Online'

Dalam 2 Pekan, Belasan Selebgram di Lampung Ditangkap karena Promosikan Judi "Online"

Regional
22 Rumah di Tanah Bumbu Terbakar, 108 Warga Kehilangan Tempat Tinggal

22 Rumah di Tanah Bumbu Terbakar, 108 Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Pemprov Jateng Gelontorkan Dana Bantuan Parpol Rp 22,6 Miliar, PDI-P Dapat Paling Besar

Pemprov Jateng Gelontorkan Dana Bantuan Parpol Rp 22,6 Miliar, PDI-P Dapat Paling Besar

Regional
Truk Tabrak Rumah lalu Lindas Mahasiswi di Kamar hingga Tewas

Truk Tabrak Rumah lalu Lindas Mahasiswi di Kamar hingga Tewas

Regional
NasDem Duetkan Eks Pj Wali Kota dan Ketua DPRD di Pilkada Kota Ambon

NasDem Duetkan Eks Pj Wali Kota dan Ketua DPRD di Pilkada Kota Ambon

Regional
Misteri Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang, Identitas Korban Belum Terungkap

Misteri Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang, Identitas Korban Belum Terungkap

Regional
Kronologi Kasus Penagih Utang Dibunuh dan Dicor di Palembang, Pelaku Nasabah Pemilik Distro

Kronologi Kasus Penagih Utang Dibunuh dan Dicor di Palembang, Pelaku Nasabah Pemilik Distro

Regional
Polisi Buru 2 Bandar Judi Online Perwakilan Asia

Polisi Buru 2 Bandar Judi Online Perwakilan Asia

Regional
Motor Masuk Jalan Berlubang, Remaja 17 Tahun Jatuh dan Tewas Seketika

Motor Masuk Jalan Berlubang, Remaja 17 Tahun Jatuh dan Tewas Seketika

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com