KOMPAS.com - Kasus pengeroyokan bos rental mobil di Pati, Jawa Tengah (Jateng), mengakibatkan satu nyawa melayang dan tiga orang terluka.
Tiga korban luka itu, yakni berinisial SH (28), AS (37), KB (54), dirawat di RSUD RAA Soewondo, Kabupaten Pati.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD RAA Soewondo Hartotok mengatakan, pasca-kejadian tersebut, ada salah satu korban yang kerap berdiam diri.
"Cuman yang satu kurang kooperatif mungkin masih trauma. Trauma ketika dikeroyok, sehingga diam. Ketika ditanya petugas menjawab, tapi habis itu diam," ujarnya, dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Bos Rental Mobil Tewas di Pati, Polisi Sebut Ketiga Tersangka Punya Peran Brutal
Ketiga korban itu terluka akibat dikeroyok di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kamis (6/6/2024), saat menemani bos rental asal Jakarta berinisial BH, yang hendak mengambil mobilnya yang hilang.
Berdasarkan pelacakan GPS, mobil tersebut berada di Sumbersoko. Ketika BH menemukan dan hendak membawa mobil itu, dia diteriaki maling oleh warga.
Pengeroyokan tersebut menewaskan BH dan membuat ketiga temannya terluka.
Baca juga: Tersangka Penganiayaan Bos Rental Mobil di Pati Bertambah 1 Orang, Ini Perannya
Polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kejadian ini. Mulanya, polisi menangkap tiga warga Sukolilo, yakni EN (51), BC (37) dan AG (35).
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Satake Bayu mengatakan, EN dan BC, yang berprofesi sebagai buruh tani, berperan mengejar dan mengadang mobil korban, serta menganiaya korban.
"Sedangkan tersangka AG, seorang wiraswasta, perannya adalah melindas korban dengan roda dua," ucapnya, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Bos Rental Mobil Tewas Dianiaya di Pati, Kapolda Jateng Sebut Bakal Ada Tersangka Baru