Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dicabuli Pacarnya, Bocah SD di Banggai Dijual ke Sejumlah Pria

Kompas.com - 12/06/2024, 23:57 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANGGAI, KOMPAS.com -Seorang bocah kelas 6 SD di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) dicabuli dan dijual kekasihnya yang berinisial DM (22). Korban yang berusia 13 tahun itu mengenal pelaku melalui media sosial (medsos). 

Kasat Reskrim Polres Banggai, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Tio Tondy, mengatakan korban dicabuli sebanyak tiga kali oleh pelaku. Kemudian korban dijual ke sejumlah pria di Kecamatan Luwuk Timur. 

Baca juga: Pensiunan BUMN Cabuli 3 Anak di Sukabumi, Sempat Coba Kabur

“Seiring berjalannya waktu ternyata pelaku ini menjual anak di bawah umur tersebut kepada empat orang lelaki. Dengan tarif Rp 100.000 hingga Rp 300.000,” kata Tio, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/6/2024)

“Dan yang menerima uang adalah tersangka DM ini,” ujarnya.

Makanya dalam kasus ini polisi membuat dua laporan. Pertama, laporan polisi mencabuli anak di bawah umur. Lalu yang kedua,  tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Tersangka menjual anak ini kepada orang-orang tersebut. Dan orang-orang tersebut juga ada laporan polisinya juga karena mencabuli anak dibawah umur,” jelasnya.

Untuk diketahui sampai sekarang polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap korban.

“Untuk lebih detailnya nanti, setelah korban dihadirkan dengan didampingi orang tua untuk diperiksa, nanti kita akan gelar lagi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com