SIKKA, KOMPAS.com - Fransiscus Lumentut dan Budi Soehardi menempuh perjalanan kaki sejauh 665 kilometer dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, menuju Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Fransiscus merupakan seorang pensiunan bankir. Sementara Budi adalah mantan pilot.
Keduanya berjalan kaki untuk membantu dan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak pejuang kanker dari keluarga pra-sejahtera di Indonesia bagian timur.
“Saya dedikasikan langkah-langkah kaki saya dalam perjalanan ini melanjutkan semangat langkah Yusuf Hikaru si laki robot remaja dengan kanker yang telah mendahului kita semua," kata Fransiscus dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Pemkab Flores Timur Segera Tetapkan Siaga Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
"Seterusnya merangkul anak-anak dengan kanker di Indonesia, baik yang sedang berjuang maupun yang saat ini sebagai penyintas tengah melanjutkan pendidikannya," ujarnya.
Fransiscus mengungkapkan, keduanya telah menyelesaikan 665 kilometer yang ditempuh sebanyak 999.000 langkah selama satu bulan lebih sejak 8 Mei hingga 10 Juni 2024.
Baca juga: Mantan Wabup Flores Timur Ditahan karena Korupsi Dana Internet Desa
Dia menuturkan, selama perjalanan keduanya bertemu dengan masyarakat setempat yang ramah.
Selain itu, bersama Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) keduanya mengadakan sosialisasi tentang kesehatan yang berfokus pada pola hidup bersih dan sehat serta deteksi dini kanker pada anak di Larantuka, Ende, dan Labuan Bajo.
"Banyak pihak yang ikut berpartisipasi dalam sosialisasi itu seperti paroki, dinas kesehatan, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan lainnya," katanya.
Di sela-sela perjalanannya, ungkap Fransiscus, mereka bertemu seorang anak bernama Annisa yang memiliki benjolan besar di bagian wajah. Diperkirakan benjolan tersebut adalah tumor.
YKAI sudah menemui keluarga dan menyatakan bahwa Annisa belum pernah mendapatkan tindakan medis dari rumah sakit karena kendala ekonomi.
"Di sini YKAI berkesempatan memberikan bantuan nutrisi untuk Annisa," katanya.
Sementara, Budi Soehardi mengaku telah lama memiliki kedekatan dengan NTT melalui panti asuhan Roslin yang didirikannya.
"Harapannya perjalanan kaki kami dapat turut menggerakkan uluran kasih bagi yang mengikuti, untuk mendukung anak-anak pejuang kanker nantinya, khususnya di Flores," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.