Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Pertanian Tadah Hujan di Klaten Diprediksi Terdampak Kemarau

Kompas.com - 28/05/2024, 15:46 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Musim kemarau akan berdampak terhadap lahan pertanian sistem tadah hujan di beberapa wilayah di Klaten, Jawa Tengah.

Lahan pertanian yang mengandalkan hujan berpotensi kekeringan saat kemarau tiba.

Baca juga: Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten, Widiyanti mengatakan, lahan pertanian tadah hujan tersebar di delapan kecamatan, yakni Gantiwarno, Wedi, Tulung, Bayat, Cawas, Trucuk, Juwiring, dan Pedan.

"Dampak kekeringan ada potensi, terutama di daerah lahan tadah hujan. Ini masih terus dalam pengawalan teman-teman di lapangan," kata Widiyanti dihubungi Kompas.com, Selasa (28/5/2024).

Pihaknya telah melakukan antisipasi agar lahan pertanian tadah hujan tetap bisa ditanami padi.

Antisipasi itu dengan cara optimalisasi irigasi bersumber air tanah.

Disinggung apakah di Klaten ada tanaman padi yang terdampak puso, kata Widiyanti belum ada.

"Untuk daerah tadah hujan dioptimalisasi dengan pompanisasi dan program irigasi perpompaan, khususnya daerah yang ada sumber air permukaan atau sumber air tanah," jelas dia.

Baca juga: Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Kendati demikian, Widiyanti memastikan kebutuhan beras di Klaten masih aman saat kemarau tiba.

Menurut dia, realisasi tanam padi sampai Mei 2024 lebih dari 40.000 hektar. Sementara untuk memenuhi kebutuhan pangan di Klaten hanya sekitar 36.000 hektar.

"Insyaallah aman. Di daerah sawah yang bersumber air terus berproses tanam," kata Widiyanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com