SEMARANG, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau tahun 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai mengantisipasi dampak kekeringan yang mungkin terjadi.
"Untuk kesiapan daerah-daerah kekurangan air, kita sudah koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam upaya memenuhi kebutuhan air di musim kemarau," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno usai menghadiri rapat Paripurna di kantor DPRD Jateng, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan
Sumarno mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa daerah di Jateng mulai memasuki musim kemarau pada Mei 2024.
Oleh karena itu, antisipasi perlu dilakukan sejak sekarang baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
Apalagi saat musim kemarau, terdapat risiko terjadinya kekeringan, kekurangan air bersih, hingga berdampak terhadap pola tanam di sektor pertanian.
Kendati demikian, Sumarno tetap optimistis bahwa target produksi pangan Jateng dapat tercapai. Terlebih mengingat Jateng dijadikan sebagai penumpu pangan nasional.
Baca juga: Perubahan Iklim Ancam Ribuan Hektare Sawah Kekeringan, Setara 2.088 Lapangan Sepak Bola
"Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, terlebih Jateng menjadi penopang pangan nasional. Sehingga semua harus benar-benar menyiapkan untuk menjaga produksi pangan kita," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan adanya masukan dari para petani terkait masalah distribusi pupuk, waktu tanam, dan sebagainya. Dia berkomitmen untuk menindaklanjuti hal itu.
"Alhamdulilah dari pusat sudah ada alokasi pupuk untuk Jateng dan sudah kita tindaklanjuti alokasinya," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.