KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat adanya hari tanpa hujan dengan kategori ekstrem panjang yang terjadi di wilayah tersebut.
Dari sejumlah wilayah di NTT, hanya satu daerah yang masuk kategori ekstrem panjang yakni Oebelo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Baca juga: BMKG: Indonesia Berpotensi Alami Hujan Ringan-Lebat Awal Februari 2024
"Di daerah Oebelo, sudah dua bulan tidak hujan. Dalam catatan kami sudah 61 hari tanpa hujan," kata Forecaster Iklim BMKG, Ryan Sudrajat kepada Kompas.com, Rabu (31/1/2024).
Selain Oebelo, lanjut Ryan, ada satu wilayah yang masuk kategori menengah yakni daerah Kananggar, Kabupaten Sumba Timur, yakni 11 hari tanpa hujan.
Dia menyebut, kategori menengah yaitu hari tanpa hujan antara 11 sampai 20 hari. Sedangkan kategori ekstrem panjang hari tanpa hujan lebih dari 60 hari.
Ryan menjelaskan, monitoring hari tanpa hujan berturut-turut dasarian III Januari 2024 di Provinsi NTT, pada umumnya mengalami hari hujan dan hari tanpa hujan kategori sangat pendek yakni 1-5.
"Untuk analisis curah hujan dasarian III di Bulan Januari 2024, pada umumnya di wilayah NTT mengalami curah hujan dengan kategori menengah yakni 51-151 mm," ujar dia.
Ada juga, kata dia, beberapa wilayah lainnya mengalami kategori rendah yakni 0-51 mm.
Baca juga: Januari Hampir Usai, Kapan Puncak Musim Hujan Terjadi? Ini Prakiraan BMKG
Sedangkan sebagian kecil Kabupaten Manggarai, Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Belu, mengalami curah hujan dengan kategori tinggi yakni 151-300 mm.
Ryan menyebut, berdasarkan peta prakiraan probabilistik atau peluang curah hujan dasarian I Februari 2024, wilayah NTT pada umumnya diperkirakan akan mengalami curah hujan 51-100 mm, dengan peluang sebesar 71-100 persen.
"Sedangkan beberapa wilayah yang diprakirakan akan mengalami curah hujan 0-51 mm, dengan peluang sebesar 71-90 persen, terjadi di sebagian kecil Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Kupang," kata Ryan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.