Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41 SLB Negeri di Jateng Siap Layani PPDB 2024/2025, Pendaftaran Dilakukan Tatap Muka

Kompas.com - 27/05/2024, 12:21 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 41 Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Jawa Tengah (Jateng) siap melayani penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.

Berbeda dengan PPDB regular SMA/SMK, Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Sunarto mengatakan PPDB SLB Negeri diadakan secara tatap muka atau offline.

Baca juga: PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

“Memang secara khusus dan regulasinya juga khusus, maka PPBD SLBN tidak secara daring tapi luring. Dilakukan di setiap satuan pendidikan masing-masing,” ujar Sunarto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (27/5/2024).

Menurut Sunarto, PPDB luring diberlakukan bagi calon peserta didik di SLB karena mereka mengikuti assesment di sekolah yang dituju sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Begitu pula jumlah siswa per rombongan belajar (rombel) atau kelas juga berbeda untuk setiap satuan pendidikan.

“Secara luring dan pendaftaran langsung dilakukan di setiap satuan pendidikan masing-masing, karena sesuai dengan kekhususan tingkat disabilitas dari calon peserta didik setelah dilakukan asesmen. SDLB per rombel ada 5 anak, SMPLB per rombel 8 anak, dan SMALB per rombel ada 8 anak,” jelasnya.

Meskipun jumlah siswa per rombelnya telah ditentukan, kuota setiap kelas mungkin berubah menyesuaikan jumlah anak yang mendaftar di sekolah tersebut.

“Yang terjadi di lapangan banyak kekhususan. Misalnya rombel ditentukan maksimal 5, tapi kenyataan di hasil assesment anaknya hanya 2. Ya sudah 2 anak itu ikut rombel,” lanjutnya.

Lebih lanjut, bagi anak disabilitas yang hasil assesment-nya menunjukkan mereka mampu duduk di bangku sekolah reguler, maka akan dimasukkan ke sekolah negeri yang memenuhi standar inklusi.

“Anak-anak disabilitas tetapi hasil asesemennya memungkinkan untuk menjadi siswa di sekolah reguler, maka mereka akan jadi siswa inklusif. Mereka akan belajar di SD/SMP/SMA/SMK reguler itu,” tuturnya.

Sementara untuk jumlah rombel di seluruh SLB di Jateng masih dalam proses penghitungan. Pihaknya akan mengumumkan total rombel yang disediakan dari 41 SLB Negeri setelah penghitungan kuota selesai.

"Total rombel masih dalam proses perhitungan, karena ada pembaruan yang dilakukan oleh sekolah, jadi belum final jumlah yang bisa ditampung," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com