Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

Kompas.com - 24/05/2024, 06:32 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau menangkap tiga pelaku penyelundupan bawang bombai dari Malaysia.

Dari penangkapan itu, petugas menyita barang bukti bawang bombai sebanyak 21 ton.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Nasriadi ketika dikonfirmasi mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat dan Bea Cukai Riau.

Baca juga: Selundupkan Ganja dalam Roti ke Rutan, Mahasiswa di Medan Ditangkap

"Setelah mendapat informasi, tim Subdit I Ditreskrimsus Polda Riau melakukan penangkapan terhadap tiga orang pelaku pada Rabu (22/5/2024), di gerbang Tol Pekanbaru-Dumai," kata Nasriadi kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).

Tiga orang pelaku berinisial FI (42), SB (49), dan NI (45).

Pelaku FI perannya sebagai pemilik yang membeli bawang bombai dari Malaysia. Kemudian, SI berperan sebagai pencari pembeli dan NI yang membeli bawang bombai tersebut.

Baca juga: Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Rencananya, pelaku NI akan menjual bawang tersebut ke Jakarta.

"Ketiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan," ucap Nasriadi.

Ketiga pelaku, sambung dia, dijerat dengan Pasal 86 huruf a, b, dan c Jo Pasal 33 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jo Permentan Nomor 43/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan.

Nasriadi mengungkapkan, bawang bombai tersebut diselundupkan dari Malaysia menggunakan kapal.

Kemudian, pelaku mengambil dan memuat bawang di pinggir sungai di Desa Tamiang, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Polisi awalnya menyergap satu mobil Isuzu ELF yang dikemudikan salah satu pelaku dan membawa 7 ton bawang bombai.

Berdasarkan keterangan pelaku pertama yang diamankan, dua mobil lagi sudah berangkat lebih dulu.

"Anggota melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan dua mobil tersebut. Dalam mobil ditemukan bawang bombai masing-masing 7 ton," kata Nasriadi.

Pelaku, kata Nasriadi, mengaku membeli 21 ton bawang bombai dengan harga Rp 300 juta. Nantinya akan di jual seharga Rp 600 juta.

"Para pelaku sudah melakukan aksi ini yang kedua kalinya. Yang pertama mereka lolos, namun yang kedua ini berhasil kami tangkap," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com