Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kompas.com - 18/05/2024, 08:16 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Warga Negara Bangladesh Habibur Rahman ditangkap usai terlibat dalam aksi penyelundupan sejumlah warga negara asing ke Australia melalui perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk diketahui, nama Habibur Rahman masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian Daerah (Polda) NTT dan Australia Federal Police (AFP).

Baca juga: Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Terlibat jaringan penyelundupan

Wakapolda NTT Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Awi Setiyono mengungkapkan, kasus ini berawal dari penangkapan Imam Santoso dan Immanuel Hartoyo beserta lima warga negara asing (WNA).

Mereka ditangkap di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang pada 4 Agustus 2023 lalu. Terungkap pula bahwa lima WNA dari berbagai negara tersebut akan diselundupkan ke Australia.

Lima WNA tersebut yakni Pankas Kumar (India), Mohammad Shajahan, Mohammad Masud Rana, Mohammad Nur (Bangladesh), dan Mohd Sangir Alam (Myanmar).

Baca juga: Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Dari penangkapan tersebut, lanjut Awi, pihaknya mendapatkan informasi mengenai keterlibatan tiga orang lainnya di Surabaya, yaitu Habibur Rahman, Sajib, dan Vica Dilfa Vianica.

"Polisi lalu mengeluarkan surat daftar pencarian orang (DPO) untuk ketiga orang itu," katanya dalam konferensi pers di Markas Polda NTT, Jumat (17/5/2024).

Menurut Awi, Habibul dan komplotannya menggunakan modus memasang iklan di aplikasi TikTok. Mereka menawarkan pekerjaan di Australia kepada para korbannya.

Salah satu korban merupakan WN India yang dimintai uang sejumlah 2.000 dollar Australia. Di sisi lain, tiga orang korban WN Bangladesh dan satu orang WN Myanmar juga dimintai uang sejumlah 30.000 ringgit Malaysia.

Ditangkap di Surabaya

Setekah buron selama sembilan bulan, 8 Mei 2024, petugas Imigrasi Surabaya menangkap Habibur. Sedangkan Sajib dan Vica Dilfa Vianica yang merupakan komplotan Habibur masih berstatus buronan polisi.

Untuk diketahui, kasus ini melibatkan enam tersangka. Tiga tersangka yakni Muhammad Ryan Firmansyah, Emmanuel Hartojo, Imam Santoso sudah disidangkan dan divonis tujuh tahun tahun penjara, pada tanggal 6 Mei 2024.

Sedangkan tersangka Habibur Rahman, saat masih di proses dan dua lainnya yakni Shajib dan Vica Dilfa Vianica, masih buron.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya, Ramdhani mengatakan, Habibul ditangkap pada Rabu (8/5/2024) di Surabaya, Jawa Timur setelah petugas menerima laporan dari istri Habibul berinisial S (WNI) pada 9 Januari 2024.

"Kala itu S mengaku bahwa suaminya meninggalkan rumah dan tidak diketahui keberadaannya," kata Ramdhani, dalam konferensi pers di Markas Polda NTT, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: TNI Gagalkan Penyelundupan WN Bangladesh dari Batam ke Malaysia

Tak hanya itu, S juga menyampaikan suaminya terlibat dalam kegiatan ilegal mendatangkan WNA dari Bangladesh dan Pakistan untuk diberangkatkan ke Australia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Regional
Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Regional
Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Regional
Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Regional
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Regional
3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

Regional
Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Regional
Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Regional
Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Regional
TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

Regional
Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Regional
Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Regional
Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com