Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joki Cilik di Dompu NTB Meninggal Usai Jatuh di Arena Pacuan Kuda

Kompas.com - 20/05/2024, 15:16 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Joki cilik bernama Febiansyah Putra di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), dinyatakan meninggal dunia setelah terjatuh dari punggung kuda saat mengikuti sesi latihan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/5/2024) lalu di arena pacuan Lemba Kara, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo. Namun, kabar meninggalnya joki ini baru viral di media sosial pada Minggu (19/5/2024).

"Joki itu jatuh pada saat tarene (latihan) mandiri, bertepatan kita melakukan pengukuran kuda," kata Ketua Pordasi Dompu, Muhammad Hijratul Akbar, saat dikonfirmasi, Senin (20/5/2024).

Baca juga: 2 Joki Cilik di Bima Terjatuh Saat Ajang Pacuan Kuda

Hijratul menjelaskan, bocah berusia 7 tahun itu jatuh pada Minggu (12/5/2024) sore. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Setelah menjalani perawatan intensif, korban kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Senin (13/5/2024) pagi.

"Sampai sekarang saya belum tahun pasti kronologinya. Pada saat keluar itu saya sempat tanya ke panitia yang lain, katanya tiba-tiba jatuh karena lemas makanya dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Polda NTB Terbitkan Izin Pacuan Kuda Joki Cilik di Kota Bima

Menurutnya, korban dibawa orangtuanya untuk mengikuti sesi latihan dengan menunggang kuda pribadi.

Latihan tersebut digelar secara mandiri oleh para pemilik kuda dan jokinya sama sekali tidak dibekali Alat Pelindung Diri (APD).

Karena sifatnya hanya latihan mandiri, Pordasi kesulitan mengintervensi untuk penggunaan APD bagi joki, apalagi waktu pelaksanaan digelar sembarangan.

"Tarene (latihan) mandiri hampir setiap hari di arena ini dengan atau tampa kita tonton. Rata-rata tarene itu tidak bisa kami atur, mereka inisiatif sendiri kandang datang pagi, kadang siang dan sore," ungkapnya.

Dilarang ibu

Sementara itu, Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Dompu, Abdul Sahid mengungkapkan, Febiansyah Putra sebelumnya tinggal bersama ayahnya setelah kedua orangtuanya memutuskan bercerai.

Pada hari kejadian itu, sang ibu sempat menemui anaknya dan meminta agar mantan suaminya tidak membawa Febiansyah Putra untuk mengikuti sesi latihan. Sang ibu saat itu khawatir karena melihat kondisi fisik korban yang pucat.

Namun, oleh sang ayah nekat dibawa hingga akhirnya korban tetap mengikuti sesi latihan meski tampa alat pengaman.

Saat latihan korban menunggang kuda milik orangtuanya selama enam kali putaran tampa henti.

Setelah kuda berhenti dan hendak keluar arena, korban tiba-tiba jatuh pingsan dari punggung kudanya hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Hal ini diketahui pihak DP3A Dompu setelah bertemu langsung pihak keluarga korban di Lingkungan Donggo Ana, Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja.

"Pada saat kuda itu sudah berhenti anak itu jatuh dari punggung kuda. Kemungkinan dehidrasi dan kelelahan," ungkap Abdul Sahid.

Febiansyah Putra, lanjut dia, sudah beberapa kali mengikuti sesi latihan di arena pacuan kuda Lemba Kara, namun dia belum pernah mengikuti lomba karena usianya tidak memenuhi syarat, yang mana syarat menjadi joki minimal usianya 10 tahun.

"Anak ini sudah beberapa kalau ikut latihan, rekan joki-joki yang lain juga kenal sama korban karena sering ketemu di arena pacuan," kata Sahid.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com