Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Perundungan Wanita di Mes Tempat Hiburan Malam Ketapang

Kompas.com - 20/05/2024, 15:08 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KETAPANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang mempertontonkan perundungan seorang wanita dan dilakukan sejumlah wanita lain beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 80 detik tersebut, seorang wanita tampak dipukul dan diancam sejumlah pelaku.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ketapang AKP Wawan Darmawan mengatakan, video tersebut diduga berlokasi di sebuah mes karyawan tempat hiburan malam di Kabupaten Ketapang.

"Benar, itu terjadi di wilayah hukum Polres Ketapang, tapi sampai saat ini belum ada laporan atau pengaduan dari pihak korban," kata Wawan, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Wawan menyebutkan, pihaknya belum mengetahui detail penyebab dari aksi perundungan tersebut. Saat ini, masih dalam penyelidikan.

“Walau tidak ada laporan, kami tetap melakukan langkah penyelidikan dengan mendatangi lokasi kejadian,” ucap Wawan.

Selain itu, pihak kepolisian juga meminta keterangan dari aparat desa hingga pemilik tempat, termasuk mencari korban dan pelakunya.

"Ini kita menunggu, apakah korban membuat laporan atau tidak. Perkembangan saat ini korban sudah di Pontianak, kembali ke rumah orangtuanya, sementara pelakunya belum diketahui keberadaannya," papar Wawan.

Korban, lanjut Wawan, akan dimintai keterangan untuk mengetahui secara pasti tindakan kekerasan fisik yang dialaminya.

Baca juga: Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Wawan mengimbau, jika masyarakat mengetahui atau menjadi korban perundungan, segera membuat laporan ke kantor polisi terdekat.

Wawan menegaskan, para pelaku perundungan dapat dijerat dengan tindak pidana.

"Jangan takut untuk datang ke kantor polisi,“ ucap Wawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com