Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Kompas.com - 20/05/2024, 05:24 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 42 biksu yang menjalankan ritual thudong tiba di kelenteng Liong Hok Bio, Kota Magelang, Minggu (19/5/2024) sore. Mereka akan menginap semalam sebelum besok melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur.

Rombongan biksu thudong menjejakkan kaki di kelenteng sekira pukul 14.00 WIB, satu jam lebih cepat dari perkiraan. Sembilan jam sebelumnya, saat gelap perlahan beranjak dari langit, mereka berangkat dari Temanggung.

Para biksu disambut dengan guyuran air dan bunga tujuh rupa di kakinya. Kaki-kaki ini telah melawan panas aspal kisaran 60 km jauhnya.

Baca juga: Ritual Thudong 2024 Dimulai dari Semarang, Ini Alasannya

Pemimpin rombongan biksu, Bhante Kamsai Sumano Mahathera mengatakan, para biksu singgah di beberapa tempat sepanjang jalur Temanggung-Magelang, seperti vihara, sekolah, hingga masjid. Mereka akan berhenti atau beristirahat setelah menempuh jarak 7 km.

Ketika tiba di masjid, Bhante Sumano bercerita, rombongan biksu thudong disambut masyarakat dan pak ustaz. Mereka melepas penat dan dahaga di serambi masjid.

"Setelah kami minum, kami doa dalam agama Buddha. Pak ustaz juga ikut doa bersama. Kami merasa seperti keluarga," ujarnya setelah acara penyambutan di tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio.

Bhante Sumano memperhatikan, masyarakat selalu melempar senyum dan menyemangati di kiri kanan jalan kepada para biksu. Tak sedikit, warga memberikan sandal pada biksu yang berjalan tanpa alas kaki.

Sebagian biksu, lanjutnya, memiliki keyakinan bahwa perjalanan spiritual dilakukan dengan telanjang kaki.

"Namun, demi menghormati, kami terima pemberian sandal itu," ungkap dia.

Dukungan warga tidak hanya soal pemberian sandal, tapi menebarkan bunga-bunga di jalan agar telapak kaki biksu tak terlalu kepanasan.

Sebagai balasan atas perhatian, Bhante Sumano bilang, beberapa biksu membagikan camilan ke orang-orang.

Meski menurutnya sambutan warga lebih ramai tahun lalu, antusiasmenya tetap tinggi.

"Kami dapat banyak perhatian sepanjang jarak 60 km dan enggak kesulitan apapun. Mungkin luka kaki doang, tapi demi jalan kebahagiaan," tutur dia.

Baca juga: 43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

Sebanyak 42 biksu thudong asal Thailand, Singapura, Malaysia, dan Indonesia diperkirakan tiba di Candi Borobudur pada Senin (20/5/2024) siang. Minggu malam mereka menginap di kelenteng Liong Hok Bio.

Ketua Yayasan Tri Bakti, Paul Chandra Wesi Aji mengatakan, para biksu akan turut membacakan doa parita di kelenteng besok pagi.

"Doa itu bermaksud agar semesta lebih baik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com