Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kompas.com - 18/05/2024, 21:34 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah (Jateng) berjanji bakal menyalurkan bantuan pasca sembilan rumah di Bantaran Rel Kereta Kawasan Overpass Manahan, terbakar.

Kebakaran sembilan rumah terjadi pasa Jumat (17/5/2024), malam.

Kejadian ini mengakibatkan 25 warga mengungsi ke Kantor Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Meskipun dari puluhan orang yang ber-KTP Kota Solo hanya 3 orang, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan bantuan kebakaran tetap akan diberikan.

"Nah, itu kan ada bukan KTP Solo, nanti akan ada bantuan ya, namanya korban," kata Gibran Rakabuming Raka saat di Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu (18/5/2024), malam.

Putra Sulung Presiden Jokowi ini menyebut, penanganan pasca kebakaran sudah ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Mulai dari kebutuhan saat mengungsi yang dibuka selama 3 hari ke depan. Ketersedian layanan kesehatan, serta kebutuhan, makan dan mandi.

"Sudah tidak lanjuti akan kami bantu untuk bantuan. Sudah diurus (jatah hidup) tadi sudah saya perintah," jelasnya.

Sebelumnya, Lurah Manahan Syaefudin mengatakan jika hanya satu di antara 9 rumah yang memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) yang terbakar.

"Karena ini musibah ya, tentu nanti kita bahas dengan semua pihak. tidak bisa Kelurahan sendiri. Yang penting kita pulihkan warga dulu dari trauma," kata Syaefudin, pada Sabtu (18/5/2024).

"Kemudian cuma 3 orang yang ber KTP Manahan. Sisanya ber-KTP luar kota dan domisilinya disini," katanya.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Lalu, pengungsian akan dibuka selama tiga hari kedepan. Karena, sejumlah warga berencana tinggal di rumah keluarga mereka masing-masing.

"Kita buka (pengungsian) tiga hari. Ada yang sudah dijemput keluarga, ada yang masih di Pendopo. Dapur umum tidak ada, kita siapkan makan siap saji saja," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Regional
Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com