LAMPUNG, KOMPAS.com-Aksi premanisme di Lampung makin menjadi-jadi dalam kurun dua pekan terakhir. Kepolisian memastikan akan melakukan penindakan tegas pelaku premanisme.
Berdasarkan arsip pemberitaan Kompas.com, setidaknya terjadi lebih dari lima kali aksi premanisme ini di beberapa kabupaten.
Pemalakan pertama dialami oleh pedagang duku di Simpang Tiga Terbanggi Besar, Lampung Tengah pada akhir April lalu. Uang korban sebanyak Rp 200.000 dirampas.
Kemudian pemalakan dan penganiayaan yang dialami pemilik warung di depan Plaza Bandar Jaya, Lampung Tengah pada Selasa (14/5/2024) malam.
Baca juga: 3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan
Korban dianiaya karena menolak memberi uang kepada preman yang datang dan meminta jatah uang keamanan.
Aksi serupa dialami sopir truk bernama Suhadi yang dianiaya sekelompok preman di Jalan Raya Buyut, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah pada Selasa (14/5/2024) sore.
Kelompok preman ini meminta "uang jalan" kepada korban dengan alasan menjaga keamanan.
Premanisme juga diduga dipraktekkan sekelompok ormas di jalan lintas tengah (jalinteng) mulai dari Lampung Utara hingga ke Way Kanan.
Kelompok-kelompok ini berdalih meminta uang jalan hingga Rp 500.000 kepada sopir truk yang melintas agar perjalanan para korban aman.
Terkait aksi premanisme ini, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika memerintahkan jajarannya untuk bertindak tegas.
"Kita tidak akan mentolerir segala bentuk premanisme di Lampung. Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama," kata Helmy di Mapolda Lampung, Jumat (17/5/2024) siang.
Baca juga: Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah Akamsi
Dia mengatakan, para kapolres dan kapolresta sudah diperintahkan bergerak dalam merespon maraknya aksi premanisme ini.
"Saya sudah memberikan instruksi kepada seluruh kapolres sejajaran dan reserse untuk bergerak dan bereaksi cepat, tepat, tegas, dan terukur dalam menangani setiap laporan dan kejadian yang berkaitan dengan premanisme," katanya.
Helmy juga memerintahkan polisi meningkatkan patroli di titik-titik rawan aksi premanisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.