MAGELANG, KOMPAS.com – Polresta Magelang menyiapkan pengamanan rombongan biksu yang melakoni ritual thudong secara estafet.
Sebab, para biksu akan menjalani tahapan ritual dari luar wilayah Kabupaten Magelang terlebih dulu.
Sebanyak 43 biksu asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia memulai perjalanan spiritual dengan berjalan kaki (thudong) dari Kota Semarang, Kamis (16/5/2024).
Rombongan biksu diprediksi tiba di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada Senin (20/5/2024).
Kepala Polresta Magelang, Kombes Mustofa mengatakan, pihaknya menyiapkan pola pengamanan estafet dengan polres lain. Pasalnya, sebelum tiba di Candi Borobudur, para biksu melintas di Temanggung (Jumat, 17 Mei 2024) dan Kota Magelang (Sabtu, 18 Mei 2024).
“Jadi, pengamanan per etape, per jalur. Puncaknya pada (Waisak) tanggal 23 Mei 2024 juga sudah kami siapkan,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (16/5/2024).
Pengamanan dimulai pada 18-23 Mei 2024.
Pada 18 dan 19 Mei, saat rombongan biksu memasuki wilayah Kabupaten Magelang, jumlah personel Polresta Magelang yang diterjunkan untuk mendampingi mereka 135 orang.
Pada Senin (20/5/2024), ketika para biksu melakukan thudong menuju Candi Borobudur, jumlah personel yang dikerahkan untuk mengawal mereka 80 orang.
Rombongan biksu juga akan mengikuti ritual pengambilan api Dharma di Kabupaten Grobogan pada 21 Mei 2024. Berlanjut pengambilan air suci di Umbul Jumprit, Temanggung, 22 Mei 2024.
Baca juga: Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa
“Pada prosesi Waisak kami melibatkan 400 personel, bersama TNI, satpol PP, dinas perhubungan,” ucap Mustofa.
Sebelum acara detik-detik Waisak, umat Buddha bersama para biksu akan melakoni kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.
Selama prosesi tersebut, Mustofa menyatakan, ruas jalan Candi Mendut-Candi Borobudur akan ditutup untuk pengguna jalan lainnya.
“Kami siapkan jalur-jalur alternatif sehingga masyarakat berkepentingan di seputaran Candi Mendut maupun Candi Borobudur tidak merasa terganggu,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.