Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

43 Biksu Thudong Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Kompas.com - 16/05/2024, 14:28 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Sebanyak 43 Bhikku Thudong asal Thailand memulai perjalanan spiritual dengan berjalan kaki dari Bukit Kassapa di Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Pudak Payung, Kota Semarang, Kamis (16/5/2024) pagi.

Para bikus itu berjalan menuju Candi Borobudur di Magelang bertepatan dengan Hari Raya Waisak yang akan jatuh pada Kamis (23/5/2024) pekan depan.

Baca juga: Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

 

Bhante Kamsai Sumano Mahathera yang memimpin rombongan tersebut mengaku senang dengan sambutan hangat dari warga Semarang sejak kedatangannya pada Rabu (15/5/2024) sore di Vihara Buddha Dipa, di Pakintelan.

"Satu Bhante dari Malaysia, satu dari Singapura, dan satu dari Indonesia ikut. Ayolah, mau 100 negara juga di sambut di sana (di Indonesia)," ujar Bhante Kamsai saat seremoni pelepasan Bhikku Thudong di Bukit Kassapa.

Menurutnya, ritual ibadah dengan berjalan kaki bagi para Bhikku Thudong juga sebagai bentuk tirakat meninggalkan hal yang bersifat duniawi menuju tempat suci di Candi Borobudur.

Tak hanya itu, dia juga menceritakan pengalaman para Bhikku yang tidur di alam terbuka di bukit tersebut. Dia memaknai sejatinya semua tempat di bumi sama saja.

"Tujuan Thudong melepaskan keinginan duniawi. Tidur di luar supaya merasa semua (tempat tidur) sama saja," ungkapnya.

Dia juga berpesan agar Indonesia selalu memegang kerukunan beragama yang sudah ada seperti saat ini. Kemudian tidak memisahkan agama dari negara.

Dalam pelepasan itu, turut dihadiri sejumlah komunitas dan instansi pemerintahan. Termasuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan sejumlah anak-anak sekolah.

Acara diawali dengan iringan lagu rohani. Lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Bhante Khamsai.

Kemudian ritual pemercikan air berkah kepada para tamu yang hadir di Bukit Kassapa dengan diiringi lantunan doa para bikkhu.

Masyarakat setempat sangat antuasias mengatar keberangkatan perjalanan spiritual para tokoh agama itu. Anak-anak sekolah juga terlihat membawa spanduk dukungan bagi para pengembara tersebut.

Terakhir, Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu melepas para bhikku secara simbolis dengan menyerahkan bendera merah putih.

Lalu mereka meninggalkan bukit bersejarah itu dengan mengenakan kain jubah kasaya khas bikkhu yang berwarna jingga dan menenteng tas bawaan masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com