Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

Kompas.com - 16/05/2024, 17:38 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Rombongan bikkhu yang melaksanakan ritual thudong tiba di Kabupaten Semarang, Kamis (16/5/2024). Ribuan masyarakat menyambut bikkhu tersebut dengan berbaris di sepanjang jalan yang dilewati.

Ritual thudong merupakan perjalanan spiritual menuju Candi Borobudur untuk menghadiri puncak peringatan Hari Raya Waisak pada Kamis (23/5/2024).

Ketua Koordinator Peringatan Waisak Kabupaten Semarang, Romo Pujianto mengatakan, rombongan bikkhu diserahterimakan oleh koordinator Kota Semarang kepada koordinator Kabupaten Semarang di kawasan Taman Unyil, Ungaran.

Baca juga: 43 Biksu Thudong Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

"Rombongan terdiri dari 43 orang dari Thailand, Malaysia dan Singapura. Mereka berjalan sekitar 3 kilometer menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang untuk dibasuh kakinya serta istirahat makan siang," ujarnya.

Pujiyanto mengatakan thudong ini sebenarnya ritual yang biasa dilakukan para bikkhu.

"Terlebih pada zaman dahulu, mereka menempuh perjalanan hingga ribuan kilometer untuk menemui Sang Budha," ujarnya.

"Bedanya, kalau di Indonesia disambut begitu hangat dan luar biasa oleh masyarakat, tak hanya umat Budha saja. Ini bagian dari moderasi beragama, membangun hubungan positif sesama umat beragama," kata dia.

Pujiyanto mengatakan, cuaca yang terik membuat para koordinator harus menyediakan air minum ekstra bagi para bikkhu, termasuk air es.

"Akan tetapi, hal itu bukan masalah besar karena ada bantuan dari masyarakat yang antusias menyambut. Mereka tetap bersemangat," ujarnya.

Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha menerangkan, ini merupakan tahun kedua rombongan bikkhu thudong singgah ke Kabupaten Semarang.

"Kalau tahun lalu, mereka langsung menuju ke Kelenteng Hok Tik Bio di Ambarawa. Tahun ini mereka transit terlebih dahulu di pendopo rumah dinas Bupati Semarang," jelasnya.

Ngesti menambahkan, para bikkhu akan singgah selama dua hari di Kabupaten Semarang. Sebab rute yang dilalui sejauh 50 kilometer, sehingga membutuhkan waktu untuk bermalam.

"Semoga membawa keberkahan bagi Pemkab Semarang, ayem dan kondusif. Perjalanan menuju Candi Borobudur diberikan kelancaran," kata dia.

Baca juga: Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Para bikkhu yang menjalani ritual thudong mulai dari singgah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, menuju ke Kafe Over O Club untuk istirahat sejenak. Kemudian ke SMP Girisonta Bergas, SPBU Bawen, dan bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa.

Selanjutnya pada Jumat (17/5/2024) sekitar jam 05.00 WIB dilanjutkan ke Kecamatan Bandungan untuk makan pagi.

Setelah itu menuju titik singgah rumah makan di Candigaron Kecamatan Sumowono untuk makan siang dan dilanjutkan menuju perbatasan Temanggung untuk diserahterimakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
'Longboat' Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

"Longboat" Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com