Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Kompas.com - 26/06/2024, 19:33 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 28,4 juta warga Jawa Tengah akan menjadi pemilih pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 November mendatang.

Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyocokan dan penelitian (coklit) jutaan data yang akan menjadi data pemilih tetap (DPT).

Dia menyampaikan, targetnya proses coklit KPU di 35 kabupaten/kota itu dapat diselesaikan dalam sebulan ini.

Dia berharap, partisipasi pemilih meningkat pada Pilkada ini.

Baca juga: Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

 

"Kami sedang mempersiapkan terkait pendataan data pemilih, penyocokan penelitian. Potensi pemilih di Jateng ada 28,4 juta, kita pastikan mudah-mudahan partisipasnya lebih baik dari pilkada sebelumnya," kata Handi, usai Rakor Pemantapan Isu-isu Strategis Jelang Pilkada serentak 2024, Kota Semarang, Rabu (26/6/2024). 

Sementara terkait anggaran pemnyelenggaraan pilkada yang diajukan kepada Pemprov Jateng dan pemkab/pemkot telah dicairkan hampir 100 persen dari kebutuhan yang KPU ajukan.]

Kini pihaknya juga mempersiapkan tahap pendaftaran peserta Pilkada yang akan dibuka pada 27-29 Agustus 2024.

"Fasilitasi pemda sudah maksimal, artinya so far so good, semua sesuai time line, terkait dengan tahapan setelah ini adalah di bulan agustus ada pendaftaran paslon," ujar dia.

Belum lama ini, Handi juga melayani dua orang calon peserta yang mengurus verifikasi faktual dukungan untuk mendaftar sebagai calon perseorangan atau jalur independen.

"Sebelumnya ada 2 kabupaten yang sudah berproses dari perseorangan, di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Tegal sedang melakukan verifikasi faktual dukungan untuk calon perseorangan bupati. Kalau Provinsi enggak ada," beber dia.

Baca juga: Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Begitu pula Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang digadang maju Pilkada juga belum mendatangi KPU Jateng untuk menanyakan persyaratan atau keperluan lainnya.

"Belum ada, tidak ada dan belum ada, karena Beliau (Luthfi) kan anggota Polri," ungkap dia.

Dia juga mengingatkan agar ASN termasuk kepala dan perangkat desa tidak melanggar ketentuan selama tahapan pilkada, khususnya soal netralitas.

"Di UU 10 Tahun 2016 itu terkait pilkada ada peraturannya, ada ketentuan yang harus dipegang teguh oleh masing-masing, ada UU Desa, ada UU soal kepala desa. Harapan saja (dipatuhi) yang diperkenankan dan tidak diperkenankan menurut UU terkait proses pelaksanaan pilkada ini. Sehingga dicegah persoalan yang muncul," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

Regional
Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Regional
Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Regional
Terima Manggala Karya Kencana, Bupati Jembrana Harap Komitmen Kerja Keras Jajaran Meningkat

Terima Manggala Karya Kencana, Bupati Jembrana Harap Komitmen Kerja Keras Jajaran Meningkat

Regional
Nenek di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya ke Polisi, Digugat Masalah Tanah Warisan

Nenek di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya ke Polisi, Digugat Masalah Tanah Warisan

Regional
Santriwati Korban Dugaan Penganiayaan Meninggal, Keluarga Setuju Jenazah Diotopsi

Santriwati Korban Dugaan Penganiayaan Meninggal, Keluarga Setuju Jenazah Diotopsi

Regional
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Bupati HST Raih Penghargaan dari BKKBN

Berhasil Turunkan Angka Stunting, Bupati HST Raih Penghargaan dari BKKBN

Regional
Terima Dharma Karya Kencana, Pj Gubernur Jateng: Semoga Berdampak Positif untuk Penanganan Stunting

Terima Dharma Karya Kencana, Pj Gubernur Jateng: Semoga Berdampak Positif untuk Penanganan Stunting

Regional
Cari Ikan di Sungai, Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Belakang Pabrik

Cari Ikan di Sungai, Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Belakang Pabrik

Regional
Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Regional
Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Nikson Nababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Nikson Nababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Regional
Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Regional
Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com