Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nahkoda KMP Sebuku Kapten Dwi Irianto, Tak Bisa Rayakan Lebaran Bersama Keluarga 24 Tahun

Kompas.com - 15/04/2024, 22:11 WIB
Rasyid Ridho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Kapten Dwi Irianto (51) sudah 24 tahun melewatkan momen Lebaran bersama keluarganya di Semarang, Jawa Tengah.

Momen kebahagian dan kebersamaan dengan keluarga pada Hari Raya Idul Fitri harus pupus dikarenakan tugasnya sebagai nahkoda Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Sebuku.

Dwi merasa terharu bisa mengantarkan masyarakat berlebaran bertemu keluarga di kampung halaman masing-masing di Pulau Sumatera atau Jawa.

"Sudah 24 kali Lebaran saya enggak pernah kumpul bareng keluarga. Selama 24 (tahun) saya mengawal angkutan mudik dan balik," kata Dwi, saat berbincang dengan wartawan dalam pelayaran dari Merak ke Bakauheni, pada Senin (15/4/2024).

Baca juga: Kawasan Pantai Anyer Padat, Polisi Terapkan Buka Tutup GT Cilegon Timur dan Barat

Padahal, Dwi sangat merindukan momen-momen Lebaran ketika bisa shalat id bersama istri dan dua anaknya.

Selain itu, pria kelahiran Semarang itu pun merindukan menyantap bersama opor dan kupat buatan istri tercintanya Wahyu Ambarsari.

"Saat kumpul bareng keluarga, bisa shalat id bareng, bisa buka ketupat bareng. Nah, itu enggak pernah itu (sejak 24 tahun lalu)," ujar dia.

Meski demikian, istri yang dinikahinya pada tahun 2000 dan kedua anaknya sudah menerima, memahami pekerjaan sang ayah sebagai nahkoda melayani masyarakat.

Keselamatan penumpang, kata Dwi, menjadi tanggungjawabnya mengantarkan dengan selamat hingga sandar di dermaga.

"Apalagi, kala ada acara keluarga besar tuh ngumpul, pasti dibilang anggota keluarga saya hilang satu. Itu papanya enggak pulang, itu setiap Lebaran," ucap Dwi, tersenyum.

Menghilangkan rasa kangen di saat Lebaran, Dwi memanfaatkan waktu sandar untuk berkomunikasi dengan keluarga melalui telepon atau video call (vc).

"Kemudian vc saat-saat tertentu. Kita hanya bisa vc itu hanya pas sandar, karena pas sudah di tengah laut, telepon sulit, vc sulit menunggu sinyal bagus," kata dia.

Pada hari Lebaran kemarin, Dwi hanya bisa shalat di pelabuhan, lalu berkumpul bersama kru kapal untuk makan makanan khas Lebaran kiriman.

Baca juga: Mulai 3 April 2024, Kereta Api Lokal Merak Hanya Sampai Stasiun Cilegon

"Momen Lebaran biasanya kita punya kesempatan pada subuh itu kapal off, kemudian shalat id bareng dengan kru, setelah itu ya silaturahmi di atas kapal, setelah itu kapal masuk lagi (berlayar)," kata Dwi.

Usai tugasnya selesai, Dwi mengaku akan mengambil cuti 12 hari untuk berkumpul dengan keluarga.

Rencananya, saat kumpul bersama keluarganya nanti akan dihabiskan untuk berlibur.

"Biasanya kalau sudah kumpul keluarga jalan-jalan. Jadi, biasalah ketemu saja, makan bareng mancing dan lain-lain," ucap Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat Sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat Sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com