Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Perahu Tabrakan di Sebatik, Pelayaran Ternyata Dilakukan di Luar Jadwal

Kompas.com - 15/04/2024, 10:28 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sebuah tabrakan kapal kayu, terjadi di dekat dermaga Binalawan, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 19.00 wita.

Akibatnya, satu perahu dengan muatan 12 penumpang pecah dan karam. Perahu tersebut juga membawa lima unit sepeda motor yang ikut karam ke dasar laut.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, para penumpang diselamatkan para motoris kapal lain yang lewat.

Baca juga: 2 Perahu Kayu Bertabrakan di Dekat Dermaga Sebatik, 5 Sepeda Motor yang Diangkut Pecah dan Karam

Terkait peristiwa kecelakaan kapal ketinting/kayu tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Nunukan, Muhammad Amin memastikan, pelayaran pada pukul 19.00 Wita tersebut di luar jadwal yang ditentukan.

"Sesuai regulasi yang ada, untuk pelayaran di Dermaga Rakyat seperti Sei Jepun, Binalawan, dan Dermaga Rakyat lainnya, pelayaran maksimal jam 5 sore. Hal ini sudah diketahui oleh motoris/juragan/pemilik kapal. Kecuali dalam kondisi darurat, dan tetap harus mendapatkan izin dari pihak berwenang," ujarnya, Senin (15/4/2024).

Kendati kecelakaan terjadi di perairan Nunukan, penindakan terhadap aktivitas pelayaran di luar jadwal tersebut, tidak serta merta menjadi pertanggungjawaban Dishub Nunukan.

Amin menegaskan, Dishub sebagai kepanjangan tangan dari Pemda Nunukan, hanya sebagai pengelola/operator pelabuhan.

Adapun terkait keselamatan pelayaran, dalam hal pemberian surat persetujuan berlayar/SPB, adalah kewenangan BPTD Kemenhub, dan pemilik/motoris selaku pengelola transportasi ,

"Dishub sifatnya mendukung kelancaran pelayaran, dan selalu mengimbau kepada motoris dan penumpang, untuk menjaga keselamatan. Terkait penanganan kerugian, adalah lembaga asuransi," jelas Amin.

Lalu siapa pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut?

Amin kembali menjelaskan, tanggung jawab penuh dibebankan kepada pihak agen pelayaran, yang berani mengeluarkan manifes penumpang dan melakukan aktivitas penyeberangan atau pelayaran di luar jadwal.

"Yang pasti, bahwa yang keluarkan manifes penumpang, adalah pihak agen. Kami akan secepatnya memanggil pihak agen, untuk mendapatkan penjelasan. Informasi dari kepala UPT Dishub Sebatik, hari ini ada rapat dengan pihak Kecamatan, Forkopincam, agen dan motoris, terkait kejadian ini. Kami masih menunggu informasi dari kepala Upt Sebatik," jawab Amin.

Adapun untuk evakuasi bangkai kapal dan 5 unit motor yang tenggelam, para tukang perahu, nelayan, dan pihak kepolisian juga Dishub Nunukan masih melakukan pencarian sejak pukul 07.00 Wita

"Hasil evakuasi masih nihil, semoga evakuasi kendaraan berhasil, Amin," harapnya.

Baca juga: Cerita Warga Muratara Sumsel Rayakan Lebaran dengan Naik Perahu Saat Kondisi Banjir

Kronologi kejadian

Tabrakan kapal kayu, terjadi di dekat dermaga Binalawan, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 19.00 wita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com