Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Jukung yang Meledak di Sungai Musi Angkut Solar dan Pertalite

Kompas.com - 02/04/2024, 11:13 WIB
Aji YK Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Perahu jukung yang meledak dan terbakar di perairan Sungai Musi, Palembang ternyata memuat BBM jenis pertalite dan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Terapung nomor 27-255 03.

Bahan bakar itu akan dibawa ke kawasan Jalur, Kabupaten Banyuasin.

Kepala Polrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika saat perahu jukung yang dikemudikan oleh Askolani mengisi BBM di lokasi tersebut.

Baca juga: Perahu Jukung Meledak dan Terbakar di Sungai Musi, 1 Orang Tewas

Pada pukul 18.00 WIB, SPBB Terapung tutup dan perahu tetap bersandar di lokasi kejadian.

Sekitar pukul 20.00 WIB, terjadi ledakan yang berasal dari badan perahu jukung. Ledakan memaksa semua awak kapal melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri.

Namun, Askolani ditemukan tewas karena tenggelam.

Sementara, dua orang ABK Dedi dan Krisna kritis dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit, serta satu orang lagi, yang bernama Endut masih dalam proses pencarian.

"Setelah kejadian ledakan kami langsung mensterilkan SPBB agar tidak terjadi ledakan baru," kata Harryo, di Palembang, Selasa (2/4/2024).

Harryo menjelaskan, berdasarkan hasil olah TKP awal, ledakan tersebut berasal dari perahu jukung.

Baca juga: Basarnas Susuri Sungai Musi Cari Satu Korban Ledakan Kapal Jukung

Sementara, kondisi SPBB Terapung di lokasi hanya mengalami kerusakan ringan. Beruntung, api tidak menyambar dan menyulut ledakan baru dari insiden tersebut.

"Dari hasil keterangan teknisi maupun ahli pertamina tidak ada bagian (SPBB) yang rusak. Sehingga sisa dari BBM SPBB ada solar 20 ton, pertalite 70 ton."

"Sebelumnya masing-masing berisi 300 ton. Sisa BBM tersebut tidak perlu dipindahkan," kata dia.

Meski demikian, Polisi belum bisa memastikan penyebab meledaknya kapal jukung tersebut.

Menurut Harryo, petugas akan melakukan olah TKP lebih dulu untuk mencari tahu penyebab kejadian.

"Kami tidak melakukan pengambilan sisa BBM di SPBB, kami lakukan sterilisasi terhadap TKP yang ada. Sat polair menyisir Sungai Musi mencari korban."

"Polsek SU 1 mengamankan TKP, sekarang tim Polda dan Labfor melakukan olah TKP. Begitu juga beberapa saksi dari petugas SPBB juga akan didalami informasi untuk meluruskan cerita yang ada dan juga penyebabnya," ungkap Kapolres.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com