Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Bima Terobos Banjir Gotong Keranda Jenazah ke Pemakaman

Kompas.com - 04/04/2024, 20:05 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Desa Sandue, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa harus menerobos banjir saat menggotong keranda jenazah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah setempat.

Hal itu dilakukan menyusul jalan menuju TPU tersebut tergenang banjir setelah wilayah ini diguyur hujan lebat pada Kamis (4/4/2024) sekitar pukul 13.00 Wita.

Sekretaris Desa Sandue, Haryono membenarkan adanya kejadian itu saat pengantaran jenazah salah seorang warganya bernama Nau.

"Iya, tadi warga terpaksa terobos banjir karena jalan menuju kuburan teredam air," kata Haryono saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Penyandang Disabilitas Tewas dalam Kebakaran 4 Rumah di Kota Bima

Haryono mengungkapkan, pagi tadi warga bernama Nau dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga kemudian merencanakan proses pemakaman almarhumah dilakukan siang harinya.

Saat pemulasaran jenazah, tiba-tiba hujan lebat mengguyur wilayah Desa Sandue dan sekitarnya sampai menjelang proses pemakaman.

Baca juga: Kronologi Wanita di Bima Tertipu Mahar Rp 3 Miliar, Uang di Koper Ternyata Daun Kering

Warga sempat menunda pengantaran jenazah ke kuburan sampai hujan reda, namun setelah mereda banjir justru meluap dan merendam jalan raya menuju kuburan.

Kondisi itu memaksa warga menerobos banjir untuk bisa sampai ke kuburan yang lokasinya tak jauh dari rumah almarhumah.

"Alhamdulillah warga tadi berhasil mengantar jenazah ke kuburan," ujarnya.

Menurutnya, Desa Sandue termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Sanggar yang cukup rawan banjir.

Hujan dengan intensitas sedang saja bisa berisiko menyebabkan terjadi banjir di wilayah ini.

"Memang wilayah ini sudah jadi langganan banjir, apalagi terjadi hujan lebat seperti tadi siang," kata Haryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com