Salin Artikel

Warga di Bima Terobos Banjir Gotong Keranda Jenazah ke Pemakaman

BIMA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Desa Sandue, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa harus menerobos banjir saat menggotong keranda jenazah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah setempat.

Hal itu dilakukan menyusul jalan menuju TPU tersebut tergenang banjir setelah wilayah ini diguyur hujan lebat pada Kamis (4/4/2024) sekitar pukul 13.00 Wita.

Sekretaris Desa Sandue, Haryono membenarkan adanya kejadian itu saat pengantaran jenazah salah seorang warganya bernama Nau.

"Iya, tadi warga terpaksa terobos banjir karena jalan menuju kuburan teredam air," kata Haryono saat dikonfirmasi, Kamis.

Haryono mengungkapkan, pagi tadi warga bernama Nau dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga kemudian merencanakan proses pemakaman almarhumah dilakukan siang harinya.

Saat pemulasaran jenazah, tiba-tiba hujan lebat mengguyur wilayah Desa Sandue dan sekitarnya sampai menjelang proses pemakaman.

Warga sempat menunda pengantaran jenazah ke kuburan sampai hujan reda, namun setelah mereda banjir justru meluap dan merendam jalan raya menuju kuburan.

Kondisi itu memaksa warga menerobos banjir untuk bisa sampai ke kuburan yang lokasinya tak jauh dari rumah almarhumah.

"Alhamdulillah warga tadi berhasil mengantar jenazah ke kuburan," ujarnya.

Menurutnya, Desa Sandue termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Sanggar yang cukup rawan banjir.

Hujan dengan intensitas sedang saja bisa berisiko menyebabkan terjadi banjir di wilayah ini.

"Memang wilayah ini sudah jadi langganan banjir, apalagi terjadi hujan lebat seperti tadi siang," kata Haryono.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/04/200509278/warga-di-bima-terobos-banjir-gotong-keranda-jenazah-ke-pemakaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke