KOMPAS.com - Seorang pria berinisial MT (35) di Desa Parado Wane, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas bersimbah darah usai ditikam AK (51).
Penikaman itu terjadi setelah keduanya terlibat cekcok karena persoalan pohon mangga dan beringin yang ditebang korban pada Senin (1/4/2024) sekitar pukul 8.00 Wita.
Kasi Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka mengatakan, korban meninggal tak lama setelah mendapat perawatan di rumah sakit akibat luka sayatan di sekujur tubuhnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Casis TNI AL, Serda Adan Minta Keluarga Korban Transfer Uang Sebanyak 45 Kali
"Korban sempat dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan," kata Adib saat dikonfirmasi, Selasa (2/4/2024).
Adib Widayaka menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat MT dan AK berpapasan di So Wuwu Desa Parado Wane.
Saat itu AK mempertanyakan alasan MT menebang pohon mangga dan beringin yang menjadi pelindung tanaman durian di kawasan hutan lindung.
Mendengar pertanyaan itu bukannya memberi penjelasan, MT justru mempertanyakan pangkat dan jabatan AK sehingga berani melarangnya.
AK meminta korban tidak berbicara demikian, namun MT yang kesal langsung mengeluarkan parang lalu membacok kepala bagian belakang AK tetapi tidak sampai membuatnya terluka.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Kotabaru, Berawal karena Kencan Dibatalkan
Aksi MT itu kemudian mendapat perlawanan dari AK dengan cara merebut parang lalu membacok MT berulang kali.
"AK melakukan perlawanan dan merampas parang korban lalu melakukan pembacokan berkali-kali kepada korban sehingga korban terjatuh," ungkapnya.
Menyadari korban sudah tak berdaya dengan sejumlah luka sayatan di sekujur tubuhnya, AK kemudian menutup tubuh korban yang masih dalam kondisi hidup dengan daun jati.
"Setelah melakukan pembacokan korban langsung mengamankan diri ke Polsek Parado," ujarnya.
Saat berupaya mengamankan diri ke Mapolsek, lanjut Adib Widayaka, AK sempat dihadang oleh keluarga korban di ujung perkampungan.
Namun personil kepolisian sigap menuju lokasi dan langsung mengevakuasi AK ke Mapolres Bima.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang
Sementara korban yang sudah dalam kondisi kritis dilarikan ke rumah sakit, hanya saja korban mengembuskan nafas terakhir tak lama setelah ditangani tim medis.
Saat ini AK diamankan di Mapolres Bima untuk proses hukum lebih lanjut.
"Kami minta kepada keluarga korban agar menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian," kata Adib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.