Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 12 Calon Pekerja Migran Asal NTT yang Akan ke Malaysia Tanpa Dokumen

Kompas.com - 02/04/2024, 07:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 12 warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus berurusan dengan polisi.

Pasalnya, mereka berangkat ke Malaysia sebagai tenaga kerja tanpa memiliki dokumen lengkap. Keberangkatan mereka akhirnya digagalkan aparat Kepolisian Resor Kupang.

"Mereka diamankan anggota kita kemarin," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Puluhan Pekerja Migran Ilegal Asal NTT Dideportasi dari Malaysia

Ariasandy menyebut, dari jumlah tersebut, 11 orang berasal dari Kabupaten TTS dan satu orang dari Kabupaten Kupang.

"12 orang ini inisialnya SN (25), MT (25), YM (20), NM (30), AL (21), SYM (21), JM (20), JN (39), YS (19),OL (21), MKT (20) dan YM (36)," ujar Ariasandy.

Rinciannya, sembilan orang laki-laki dan tiga orang perempuan.

Keberadaan mereka diendus dua personel Polres Kupang yakni, Ajun Inspektur Polisi (Aipda) Semi Ndaomanu dan Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Farid Ndoki.

Mereka berada di rumah salah seorang warga Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Setelah dicek, mereka tidak memiliki dokumen lengkap. Rencana akan diberangkatkan ke Malaysia menggunakan Kapal Bukit Siguntang, melalui Nunukan, Kalimantan Timur.

Baca juga: Terungkap Modus TPPO Pekerja Migran dari Indonesia ke Kamboja

Karena tak berdokumen, mereka lalu digiring ke Markas Polres Kupang untuk diinterogasi.

"Mereka dinterogasi  di Satuan Reskrim Polres Kupang bersama seorang perekrut berinisial AM (35), warga Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang," kata dia.

"Saat ini, anggota kami masih melakukan pendalaman terhadap pihak lain yang bermain di balik kejadian ini, baik itu perorangan maupun korporasi atau perusahaan guna dilakukan upaya hukum," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com