Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Banten Ungkap Penyebab Antrean di Akses Pelabuhan Ciwandan

Kompas.com - 03/04/2024, 21:03 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi


SERANG, KOMPAS.com - Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengungkapkan antrean panjang kendaraan di akses menuju Pelabuhan Ciwandan pada Rabu (3/4/2024) dini hari disebabkan meningkatnya volume angkutan barang.

Antrean kendaraan angkutan barang atau truk sampai mengular hingga Jalan Lingkar Selatan Cilegon dan tertahan berjam-jam agar bisa masuk ke dalam kapal.

Diketahui, angkutan barang atau truk di jalan tol dan non-tol akan dibatasi sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024 yang diterbitkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri, dan Kementerian PUPR.

Baca juga: 100 Kilometer Jalan Alternatif Mudik 2024 di Jabar Diperbaiki

"Nanti malam, pukul 00.00 WIB, truk sudah terakhir, karena untuk ngejar pembatasan terakhir. Jadi mereka rebutan, berbondong-bondong karena nanti malam truk sudah tidak bisa. Tapi bisa tercover semuanya," kata Abdul Karim kepada wartawan usai gelar pasukan Operasi Maung 2024 di Mapolda Banten, Rabu.

Meski sempat terjadi antrean, Abdul menyampaikan, saat ini kondisinya di Pelabuhan Pelindo Ciwandan itu sudah normal kembali.

"(Sekarang) sudah normal kembali," ucap Abdul.

Baca juga: BMKG Bandung Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Sepanjang Mudik Lebaran

Dijelaskan Abdul, sistem delay akan diberlakukan jika terjadi kepadatan di dalam area pelabuhan termasuk Pelabuhan Ciwandan.

"Kantong-kantong sudah kita persiapkan, ketika Ciwandan penuh, kantong ini kita tahan (kendaraan) sebagai tempat penampungan, nanti sudah berkurang mereka akan bergeser," ucap dia.

Sebelumnya, kemacetan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon terjadi sejak Selasa sore hingga Rabu pagi (3/4/2024) di jalur menuju Pelabuhan Ciwandan.

Kawasan itu terlihat dipenuhi truk yang hendak menyeberang ke Sumatera.

Sopir truk harus menunggu 12 jam untuk masuk ke dalam kapal untuk diseberangkan ke Bakauheni.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com