Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Bupati Sikka Marah Banyak Anjing Berkeliaran di Wilayahnya`

Kompas.com - 21/03/2024, 10:34 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Penjabat Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Adrianus Firminus Parera marah karena menemukan banyak anjing yang masih berkeliaran.

Hal tersebut disampaikan Adrianus saat melakukan kunjungan kerja memperingati hari air sedunia di wilayah Magepanda, Kabupaten Sikka, Kamis (21/3/2024).

"Saya tadi lewat masih banyak anjing (berkeliaran). Pak Camat (Magepanda) kalau omong sudah tidak bisa lagi, eliminasi," ujar Adrianus.

Baca juga: Tewas Selang 26 Hari, Bocah Jadi Korban ke-16 Anjing Rabies di TTS

Dia menyebutkan, sampai saat ini ada 510 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) khususnya anjing, dua korban meninggal dunia.

Dengan tingginya kasus tersebut, Pemkab Sikka menetapkan kejadian luar biasa (KLB) rabies.

Adrianus mengatakan, vaksin rabies tidak lagi diproduksi. Oleh sebab itu jangan salahkan pemerintah apabila stok vaksin untuk korban gigitan HPR kosong.

"Kalau kena gigit tidak ada vaksin maka jangan ribut. Karena vaksin tidak diproduksi. Menurut Kementerian Kesehatan itu (vaksin) tidak menjadi prioritas nasional," bebernya.

Menurutnya, penanganan kasus rabies di Sikka sangat melelahkan. Karena itu dia meminta bantuan kepada semua pihak mulai dari pemerintah di tingkat kecamatan, desa, tokoh agama untuk mengimbau warga yang memiliki HPR agar diikat atau dikandangkan.

"Kalau ada yang masih kepala batu eliminasi saja. Kalau yang sudah dikandang beri vaksin," tegas dia.

Baca juga: Kabupaten Ende Capai Status Darurat Rabies, Pemkab Ende Lakukan Langkah Ini

Adrianus menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk penanganan rabies.

Dia juga berharap para pemilik HPR bersikap proaktif. Sebab banyak yang sembunyikan anjing mereka ke hutan saat hendak disuntik vaksin oleh petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com