Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP di Sumbawa Terluka Terkena Ledakan Petasan, Tangannya Dioperasi

Kompas.com - 20/03/2024, 15:36 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Seorang pelajar SMP berinisial AR (14), warga Desa Mokong, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), terluka parah akibat terkena ledakan petasan pada Senin (18/3/2024).

AR bermain petasan bersama temannya dan petasan itu tiba-tiba meledak di tangannya.

Luka yang parah membuatnya harus dioperasi di Rumah Sakit Manambai Abdul Kadir (RSMA) Sumbawa.

“Benar, AR terluka terkena petasan. Saat ini dirawat di Rumah Sakit Manambai Abdul Kadir Sumbawa usai jalani operasi,” kata Kapolsek Moyo Hulu Iptu Rudy Krisno Wibowo pada Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Melihat Kemegahan Masjid Agung Darussalam di Sumbawa Barat, Dikelilingi Kolam

Ia menjelaskan, awalnya pada Senin sekitar pukul 14.40 Wita, korban bermain ke salah satu rumah temannya, AS.

Saat itu, korban membawa petasan dan lansung menuju cekdam.

DA, rekan korban sempat melarang korban menyalakan petasan di lokasi cekdam karena dekat dengan permukiman warga. Namun, korban tidak menghiraukannya.

Pada saat dinyalakan, ternyata petasan tersebut tidak meledak.

Baca juga: Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Kemudian, korban kembali mengambil petasan yang sebelumnya telah dilempar. Nahas, sesaat setelah korban memegang petasan tersebut untuk mengecek, tiba-tiba petasan yang dipegang meledak dan menyebabkan luka di kedua telapak tangan korban.

“Petasan tersebut merupakan jenis petasan rakitan, dengan kadar campuran bubuk petasan yang di luar standar pabrikan, sehingga menimbulkan daya ledak yang cukup keras,” papar Rudy.

Korban lalu dibawa ke salah satu rumah warga terdekat. Warga lantas menghubungi orangtua korban.

Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Moyo Hulu untuk mendapatkan perawatan medis.

Karena luka cukup parah, korban kemudian dirujuk ke RS Manambai Abdul Kadir Sumbawa.

Rudy mengimbau orangtua untuk mengawasi anaknya supaya tidak bermain petasan.

Saat ini, kepolisian juga menggelar razia petasan di sejumlah pasar di Kabupaten Sumbawa untuk mengantisipasi dampak negatif dari petasan tersebut.

“Demi keselamatan kita bersama di bulan Ramadhan, diimbau kepada warga dan pedagang jangan gunakan petasan yang dapat mengancam keselamatan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com