Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Mobil di Musi Rawas Baku Tembak dengan Polisi, Satu Tersangka Terluka

Kompas.com - 20/03/2024, 14:44 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MUSI RAWAS, KOMPAS.com- Penangkapan pelaku begal di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan sempat diwarnai aksi saling baku tembak antara polisi dan tersangka.

Namun, upaya Andre (37) yang membrondong polisi dengan senjata api rakitan tak berhasil.

Ia pun tertangkap petugas dalam kondisi mengalami luka tembak di tubuhnya ketika bersembunyi dalam pondok kebun sawit milik warga di Kelurahan Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada Senin (18/3/2024).

Baca juga: Tabrak Polisi Saat Ditangkap, Bandar Sabu Ditembak

Dari penangkapan Andre, petugas kembali mengembangkannya dan ikut membekuk Rizal (40) yang merupakan rekan pelaku ketika bersembunyi di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Kepala Kepolisian Resor Musi Rawas AKBP Andi Supriadi mengatakan, kedua pelaku melakukan aksi begal terhadap korban bernama Tiswan (44) pada Senin (11/3/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Mulanya, Tiswan yang mengendarai mobil Suzuki Carry Pikap warna hitam dengan nomor polisi BG-8266-JH melintas di Desa Sumberasri, Kecamatan Sumber Harta,Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Saat itu, kedua pelaku menghentikan korban dengan modus hendak menumpang untuk menuju ke Simpang Terawas.

 

Baca juga: Todongkan Pistol, Kawanan Begal Rampas Sepeda Motor di Cimahi

Namun, ketika di tengah jalan, pelaku Andre dan Rizal langsung mengeluarkan pisau dan senpi dan memaksa pelaku untuk turun.

"Korban sempat melawan dan menolak, namun karena diancam akan ditembak korban akhirnya turun," kata Andi, Rabu (20/3/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com